100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesDescriptionMasalah- Masalah Untuk Linkungan TI yang BerbedaCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 1 vote1K views8 pagesPemasaran Barang Konsumsi Dan Barang IndustriJump to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
TranslatePDF. ILMU PERILAKU KONSUMEN f Sanksi Pelanggaran Pasal 72 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 1. Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) atau pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling sedikit Rp. 1.000.000,00- (satu
Dalam artikel sebelumnya kita telah mengetahui klasifikasi dari produk yang berdasarkan berwujud tidaknya produk klik disini. Untuk artikel bagian kedua tentang klasifikasi ini akan membahas tentang klasifikasi barang konsumen. Nah untuk lebih mengetahui dari klasifikasi barang konsumen maka perhatikan penjelasan berikut ini. Selain barang dapat diklasifikasikan menurut daya tahannya, produk juga dapat diklasifikasikan berdasarkan siapa konsumen siapa pembelinya dan juga untuk apa produk tersebut dikonsumsi. Untuk yang berdasarkan kriteria tersebut maka barang dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu barang konsumen consumer’s goods dan barang industri industrial’s goods. Barang konsumen merupakan barang yang dikonsumsi untuk kepentingan konsumen akhir rumah tangga dan individu, bukan untuk diperjual belikan kembali bukan untuk berbisnis. Pada umumnya barang konsumen ini dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis, yaitu convenience goods, shopping goods, specialty goods, dan unsought goods. Dalam pengklasifikasian tersebut berdasarkan kebiasaan konsumen dalam hal berbelanja Berkowitz, et al., 1992, yang dapat dicerminkan melalui aspek aspek berikut a usaha yang dilakukan oleh konsumen untuk sampai dalam hal pembelian, b atribut-atribut yang dipergunakan oleh konsumen dalam melakukan pembelian, c frekuensi pembelian. Untuk mengetahui lebih jelas tentang klasifikasi barang konsumen, maka akan kami jelaskan satu persatu 1. Convenience Goods2. Shopping Goods3. Specialty Goods4. Unsought Goods 1. Convenience Goods Convenience goods adalah barang yang pada umumnya mempunyai frekuensi pembelian yang tinggi dapat dikatakan sering dibeli, barang tersebut dibutuhkan segera oleh konsumen, dan memerlukan usaha yang minimum dalam pembeliannya. Sebagai contoh kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi, permen, ditergen, baterai, surat kabar, dan rokok. Dalam hal ini convenience goods masih dapat dikelompokkan lagi menjadi tiga kelompok, yaitu Staples merupakan produk/barang yang dibeli konsumen pembeli secara rutin. Sebagai contohnya adalah sabun, pasta gigi. Impuls good adalah barang-barang yang dibeli tanpa adanya perencanaan terlebih dahulu ataupun usaha-usaha untuk mencari barang tersebut. Biasanya barang-barang seperti ini tersedia dan dipajang dalam banyak tempat yang tersebar. Kita dapat mengambil contoh adalah permen, dan coklat. Emergency goods merupakan barang yang dibeli oleh konsumen apabila suatu kebutuhan tersebut dirasakan mendesak. Sebagai contoh payung dan jas hujan dirasa sangat dibutuhkan disaat musim hujan. 2. Shopping Goods Shopping goods merupakan barang-barang yang dibeli oleh konsumen dimana dalam proses pembelian dan pemilihannya dibandingkan oleh konsumen diantara berbagai alternatif yang ada. Dalam hal ini biasanya konsumen mempunyai kriteria diantaranya harga, kualitas, dan model masing-masing barang. Adapun contohnya seperti peralatan rumah tangga, dan juga pakaian. Dalam shopping goods masih dapat diklasifikasikan lagi menjadi dua jenis, yaitu Homogeneous shopping goods adalah barang-barang yang dianggap oleh konsumen yang mempunyai kualitas yang hampir sama namun berbeda jauh dalam hal harga. Dengan begitu konsumen akan mencari harga yang termurah dengan cara membandingkan harga di satu toko dengan toko lainnya. Heterogeneous shopping goods merupakan barang-barang yang dianggap oleh konsumen pembeli yang mempunyai aspek karakteristik/ciri-ciri lebih penting dibandingkan dengan aspek harga. Atau boleh dikatakan bahwa konsumen mempersepsikannya berbeda dalam hal kualitas dan atribut. 3. Specialty Goods Specialty goods merupakan barang-barang yang mempunyai karakteristik dan identifikasi merk yang unik dalam sekelompok konsumen mau melakukan usaha yang lebih untuk dapat membelinya. Biasanya barang-barang seperti ini merupakan barang-barang mewah dengan merk dan model yang spesifik. Sebagai contoh adalah mobil lamborghini, pakaian dengan perancang terkenal, dan masih banyak lagi barang-barang mewah lainnya. 4. Unsought Goods Unsought goods adalah barang-barang yang belum dikenal ataupun belum diketahui oleh konsumen pembeli ataupun sudah diketahui oleh konsumen namun belum terpikirkan oleh konsumen untuk membelinya. Adapun klasifikasi dari Unsought goods, yaitu Regularly unsought products barang-barang yang sebetulnya sudah ada tersedia dan diketahui oleh konsumen, akan tetapi belum terpikirkan untuk membelinya. Sebagai contohnya adalah batu nisan, asuransi jiwa, dan juga tanah kuburan. New unsought products merupakan barang-barang yang benar-benar baru dan belum diketahui oleh konsumen. Biasanya barang ini merupakan hasil dan pengembangan produk baru, sehingga belum banyak konsumen yang mengetahuinya. Namun suatu perusahaan hendaknya mengetahui bahwa kriteria suatu produk termasuk jenis yang mana, itu semua tergantung suatu individunya. Misalkan saja individu A menganggap tv sebagai shopping goods, sehingga apabila ia membeli tv ia akan mendatangi beberapa toko sebelum akan membeli tv merk apa. Namun untuk individu B mungkin menganggap tv sebagai specialty good dan hanya mau membeli tv dengan merk sony. Seiring berubahnya waktu dan juga semakin lamanya suatu barang tersedia di pasar klasifikasi barang terhadap suatu barang konsumen dapat berubah. Demikianlah artikel lanjutan dari kami tentang klasifikasi barang menurut konsumennya. Didalam artikel tersebut dijelaskan mengenai barang konsumen, untuk barang industri akan dibahas pada artikel lainnya. Terimakasih telah membaca artikel kami yang berjudul klasifikasi barang menurut barang konsumen. Semoga artikel ini bermanfaat bagi anda yang membacanya, dan dapat menambah wawasan anda. Post Views 15,935Pemasaran(Marketing) adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujuan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran dimulai dengan pemenuhan kebutuhan manusia yang kemudian bertumbuh menjadi keinginan manusia. Contohnya, seorang manusia membutuhkan air
pengembanganpemasaran. Barang industri juga dapat dirinci KLASIFIKASI DAN TINGKATAN PRODUK Merupakan barang-barang ang tidak diketahui konsumen atau kalaupun sudah diketahui, tetapi pada
Bingung Menentukan Suatu Jenis Produk? Lihat Klasifikasi Produk Berikut Ini! Pernahkan Anda melihat suatu produk di pasar atau supermarket kemudian bingung menentukan jenis dari produk tersebut? Bagi orang tertentu yang teliti dan sangat memerdulikan sekitar pasti rely dengan suatu produk yang akan dibeli. Selain itu, bagi seorang pengusaha memahami klasifikasi atau jenis-jenis produk merupakan hal yang penting. Dengan memahami jenis produk, akan membantu seorang pengusaha menentukan produk apa yang akan diproduksi dan dijual. Secara umum, produk dapat diklasifikasikan berdasarkan ciri-cirinya seperti daya tahan, wujud, dan penggunaan konsumen atau industri. Setiap jenis produk memiliki strategi bauran pemasaran sendiri-sendiri. Berikut ini beberapa klasifikasi produk yang harus Anda ketahui. Klasifikasi Berdasarkan Daya Tahan dan Wujud a. Barang tidak tahan lama non-durable goods Jenis barang ini sering dikonsumsi pada satu atau beberapa kali penggunaan. Karena cepatnya konsumsi dan frekuensi penggunaan yang sering maka strategi yang tepat untuk barang ini adalah menjualnya di banyak tempat. Contoh barang yang tidak tahan lama yaitu seperti sabun. b. Barang tahan lama durable goods Barang tahan lama merupakan barang berwujud yang jangka waktu penggunaannya lama. Sehingga jenis barang ini dapat digunakan berulang kali. Adapun strategi penjualan yang dapat diterapkan untuk produk ini adalah menjualnya dengan cara khusus dan pelayanan yang baik. Contohnya lemari, kulkas, mesin cuci, pakaian, dan lain-lain. c. Jasa service Jasa merupakan barang atau produk yang tidak berwujud. Kita tidak dapat melihat wujudnya tetapi bisa merasakannya. Karakteristik jasa ini membutuhkan pengendalian mutu, penyesuaian yang cepat, dan kredibilitas pemasok. Contoh jasa pijat refleksi, salon, dan seterusnya. Klasifikasi Barang Industri Untuk mengklasifikasikan barang industri, Anda dapat melihat dari proses produksi dan kemahalan relatifnya. a. Bahan baku dan suku cadang materials and parts Bahan baku dan suku cadang terbagi lagi menjadi dua kelompok, yaitu bahan mentah serta bahan baku dan suku cadang yang diproduksi. Bahan mentah terdiri dari produk pertanian dan produk alam. Sementara bahan baku dan suku cadang dibagi menjadi dua kategori yakni bahan baku komponen seperti besi, semen, benang; dan suku cadang komponen mesin, ban. Bahan baku komponen component materials biasanya akan diolah lebih lanjut. b. Perlengkapan dan layanan bisnis supplies and business service Kategori barang ini adalah barang dan jasa yang masa penggunaannya pendek. Selain itu, untuk pengembangan dan pengelolaannya menjadi produk jadi juga mudah. Perlengkapan memiliki dua jenis, yaitu barang pemeliharaan dan perbaikan contohnya cat dan paku dan perlengkapan operasional berupa buku, pensil, dan lain-lain. c. Barang modal capital item Barang modal merupakan barang yang tahan lama dan memudahkan pengembangannya untuk diolah menjadi produk jadi. Barang modal dibagi menjadi dua yaitu instalasi dan peralatan. Klasifikasi Barang Konsumen Anda yang sering berbelanja pasti tidak akan asing dengan klasifikasi barang konsumen berikut ini a. Barang sehari-hari convenience goods Barang sehari-hari adalah barang yang sering Anda konsumsi dalam sehari-hari. Contoh beras, sabun, sayur, dan sebagainya. b. Barang toko shopping goods Barang toko adalah barang yang biasanya dibandingkan berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, dan gaya pada saat konsumen memilih atau akan membelinya. Contohnya pakaian, sepeda, motor, sepatu, dan seterusnya. c. Barang khusus speciality goods Sama dengan namanya barang khusus memiliki karakteristik atau ciri-ciri sendiri yang dapat membedakan dengan barang lain. Karakteristik khusus ini seperti merek yang unik, model, ataupun hal lain yang dapat membuat pembeli ingin melakukan usaha apapun untuk mendapatkannya. Contoh mobil mewah, undangan, peralatan fotografi, dan lain-lain. d. Barang yang tidak dicari unsought goods Barang tidak dicari adalah barang yang jarang sekali dicari oleh konsumen, bahkan barang ini tidak diketahui oleh konsumennya. Biasanya konsumen tidak memikirkan untuk membeli jenis barang ini. Contoh batu nisan. Untuk memudahkan Anda menghitung dan mengelola semua keuangan yang terjadi, Anda dapat menggunakan bantuan software akuntansi seperti Jurnal. Jurnal sebagai software akuntansi online dapat membantu Anda menjalankan sistem akuntansi perusahaan dengan cepat. Anda hanya perlu meng-input semua transaksi dan Jurnal secara otomatis akan mengolahnya menjadi laporan keuangan. Jurnal juga masih memiliki banyak fitur-fitur lain yang akan memudahkan pekerjaan dan kesuksesan bisnis Anda, seperti aplikasi stock opname maupun aplikasi stok barang sederhana. DefinisiBauran Pemasaran (Kegiatan Memasarkan) Seluruh rincian kegiatan perusahaan dalam memasarkan produknya baik berupa barang maupun jasa tercakup semua dalam bauran pemasaran (marketing mix). Marketing mix mencakup identitas dari suatu produk yg ditawarkan oleh produsen ke konsumen baik itu fisik hingga atribut-atribut lainnya yang Pemasaran Peran pemasaran dalam sebuah perusahaan begitu penting, karena lewat pemasaran akan menentukan maju atau tidaknya suatu perusahaan. Bahkan di kebanyakan perusahaan skala nasional maupun internasional, biaya pemasaran lebih tinggi bila dibadingkan dengan biaya produksi produk. Umumnya pemasaran memiliki divisi tersendiri dalam suatu perusahaan dan merupakan lini terdepan dalam mengenalkan produk maupun jasa kepada target konsumen. Pengertian PemasaranDefenisi Pemasaran Menurut Para AhliKonsep Pemasaran Pengertian Bauran Pemasaran Produk ProductHarga PricePromosi PromotionTempat Place Pengertian Pemasaran Banyak para ahli memberikan defenisi tentang pemasaran, dari berbagai pendapat yang diberikan terdapat beberapa perbedaan, adanya perbedaan ini dikarenakan di tinjau dari segi pemasaran yang berbeda. Akan tetapi memiliki tujuan yang sama yakni memetingkan kepuasan pelanggannya. Defenisi Pemasaran Menurut Para Ahli Menurut Kotler dan Keller 2009 5 Pengertian pemasaran adalah; sebuah peroses kemasyarakatan dimana individu & kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan & inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk & jasa yang bernilai dengan orang lain. American Marketing Association AMA Pemasaran merupakan suatu fungsi organisasi & serangkaian proses guna menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai kepada para pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi & pemangku kepentingannya. Dari kedua pengertian diatas, terdapat beberapa komponen yang saling berhubungan. Yakni terdapat dua pihak yang saling berinteraksi, serta terdapat suatu kebutuhan yang diperlukan masing-masing pihak. Dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut, terdapat pihak produsen yang menciptakan suatu pemenuhan kebutuhan berupa barang maupun jasa selanjutnya ditawarkan kepada pihak lain yang disebut sebagai konsumen. Ruang lingkup pemasaran tidak hanya konsep yang melibatkan proses jual-beli saja, melainkan dalam suatu pemasaran membahas tentang konsep inti pemasaran. Konsep Pemasaran Konsep inti pemasaran meliputi Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Kebutuhan merupakan syarat hidup mendasar setiap manusia. Misalnya orang membutuhkan udara, makanan, air, maupun tempat tinggal untuk bertahan hidup. Semua kebutuhan tersebut akan menjadi keinginan ketika diarahkan ke objek tertentu yang dapat memuaskan kebutuhan tersebut. Terdapat lima tipe kebutuhan manusia; Kebutuhan yang dinyatakan pelanggan membutuhkan sebuah mobil yang murah Kebutuhan yang sebenarnya pelanggan membutuhkan sebuah sebuah mobil dengan biaya operasionalnya, bukan harga awalnya, murah Kebutuhan yang tidak dinyatakan pelanggan mengharapkan pelayanan yang baik dari dealer mobil Kebutuhan kesenangan Konsumen menginginkan agar dealer mobil juga menyematkan sistem navigasi GPS ke dalam paket Kebutuhan rahasia Pelanggan menginginkan agar temannya memandang dirinya sebagai pelanggan yang cerdas. Pasar Sasaran, Positioning & Segmentasi Biasanya seorang pemasar akan sulit untuk memuaskan seluruh pelanggan dalam suatu pasar. Oleh karenanya, pemasar memulai dengan membagi pasar tersebut ke dalam berbagai segmen-segmen. Selanjutnya mereka melakukan proses identifikasi dan membuat profil dari kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam, dengan cara meneliti perbedaan demografis, psikografis dan perilaku konsumen atau calon pembeli. Setelah melakukan identifikasi segmen pasar, selanjutnya seorang pemasar memutuskan segmen mana yang memberikan peluang lebih besar, dan segmen tersebut akan menjadi pasar sasasaran sasaran pasar. Penawaran & Merk Dalam memenuhi kebutuhan, perusahaan menawarkan proposisi nilai value propositon, yakni serangkaian keuntungan yang mereka tawarkan kepada pelanggan guna memenuhi kebuthan pelanggan. Merk Brand merupakan suatu penawaran dari sumber yang diketahui. Nilai dan Kepuasan Nilai mencerminkan sebuah manfaat, baik yang memiliki wujud maupun yang tidak memiliki wujud, dan biaya yang dipersepsikan oleh pelanggan. Nilai merupakan kombinasi antara kualitas, pelayanan, dan harga qsp, yang biasa disebut sebagai “tiga elemen pelanggan”. Kepuasan akan mencerminkan penilaian seseorang mengenai kinerja produk anggapannya atau hasil dalam kaitannya dengan ekspektasi. Bila kinerja produk tersebut tidak sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan tersebut merasa tidak puas dan kecewa. Sebaliknya bila kinerja produk tersebut sesuai dengan ekspektasi, maka pelanggan akan merasa puas. Dan bila kinerja produk melebih ekspektasi, maka pelanggan akan merasa lebih senang. Saluran Pemasaran Guna mencapai sasaran pasar, maka seorang pemasar hendakanya menggunakan tiga jenis saluran pemasaran, yaitu saluran komunikasi, saluran distribusi dn saluran layanan. Rantai pasokan Rantai pasokan atau suply chain merupakan saluran yang lebih panjang yang membentang dari bahan mentah sampai dengan komponen produk akhir yang di hantarkan ke konsumen akhir. Persaingan Ruang lingkup persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan pesaing, baik yang aktual maupun yang potensial, yang memungkinkan untuk dipertimbangkan oleh seorang calon pembeli. Lingkungan pemasaran Lingkungan pemasaran meliputi lingkungan tugas dan lingkungan luas. Lingkungan tugas mencakup para pelaku yang terlibat dalam produksi, distribusi, & promosi penawaran. Termasuk di dalamnya adalah perusahaan, pemasok, distributor, dealer, dan pelanggan sasaran. Sementara untuk lingkungan luas mencakup enam komponen, yakni; lingkungan demografis, ekonomi, fisik, teknologi, politik-hukum, dan lingkungan sosial budaya. Guna mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan, selalu dibutuhkan manajemen yang baik, begitu juga dalam pelaksanaan pemasaraan yang dilakukan oleh perusahaan dibutuhkan manajemen pemasaran yang baik. Menurut Kotler dan Keller 20095 Manajemen pemasaran adalah sebagai seni & ilmu dalam meraih pasar sasaran, dan mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan cara menciptakan, menghantarkan dan mengkomunikasikan nilai pelanggan yang unggul. Bauran Pemasaran Pengertian Bauran Pemasaran Menurut Kotler dan Armstrong bauran pemasaran marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan secara terus menerus guna mencapai tujuan pemasaran di pasar sasaran. Umumnya perusahaan tidak hanya mementingkan kombinasi yang terbaik saja, akan tetapi harus mengkoordinir berbagai macam elemen dari bauran pemasaran guna melaksanakan program pemasaran secara efektif. Komponen bauran pemasaran meliputi, produk product, harga price, promosi promotion, dan tempat place. Komponen Bauran pemasaran Produk Product Produk yang dimaksud adalah kombinasi antara barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Dalam sebuh bauran pemasaran, produk merupakan salah satu unsur penting karena melalui produk dapat mempengaruhi unsur pemasaran lainnya. Oleh karenanya, dalam perencanaan penawaran produk, pemasar harus memperhatikan manfaat yang didapatkan konsumen dalam mengkonsumsi produk tersebut. Menurut Kotler 2005 72, pemasar dapat mengklasifikasi produk berdasarkan ciri-ciirinya seperti, daya tahan, wujud, & penggunaan. Klasifikasi produk tersebut meliputi; Produk konsumen Jenis produk yang di inginkan konsumen di klasifikasikan berrdasarkan kebiasaan dalam berbelanja. Barang mudah convenience goods adalah barang yang biasa dibeli konsumen secara cepat dan dapat diperoleh dengan mudah. Barang toko shopping goods merupakan barang yang biasanya dibandingkan konsumen berdasarkan kesesuaian, kualitas, harga, gaya dalam proses pemilihan & pembelian. Barang khusus speciality merupakan barang yang memiliki ciri-ciri atau identifikasi merk yang unik, dan karena itulah banyak konsumen yang melakukan pembelian yang khusus. Barang yang tidak di cari unsought goods merupakan barang – barang yang tidak diketahui konsumen atau konsumen tidak terpikir untuk melakukan pembelian. Produk Industri Produk atau barang-barang ini biasanya dikelompokkan berdasarkan bagaimana cara barang tersebut memasuki proses produksi serta tingkat harga barang. Produk ini dibedakan menjadi tiga kelompok yaitu, bahan baku dan suku cadang, barang modal dan pasokan layanan bisnis. Produk Jasa Merupakan produk yang bersifat intangible. Harga Price Harga adalah jumlah uang yang harus dibayarkan konsumen untuk mendapatkan produk dan jasa tersebut. Penentuan harga memiliki pengaruh yang cukup besar pada pendapatan & laba bersih yang di inginkan perusahaan. Harga pada suatu produk dan jasa juga faktor penentu utama dalam permintaan pasar. Harga juga mempengaruhi posisi dalam persaingan perusahaan di pasar. Promosi Promotion Promosi merupakan kegiatan memperkenalkan suatu produk kepada calon konsumen, meyakinkan, dan mengingatkan kembali tentang manfaat kepada konsumen dengan harapan agar mereka tertarik untuk membeli barang atau jasa yang ditawarkan. Menurut Kotler dan Armstrong defenisi promosi adalah aktifitas menyampaikan manfaat produk atau jasa dan membujuk pelanggan untuk membeli. Tujuan Promosi Sebagai media dalam penyampaian informasi Kegiatan promosi merupakan langkah yang efektif dalam menyampaikan informasi mengenai suatu produk perusahaan sehingga para pemasar mencoba untuk menempatkannya dimana saja konsumen dapat ditemukan dengan mudah. Untuk mempromosikan produk Merupakan langkah untuk memantafkan citra produk tertentu kedalam pemikiran konsumen Nilai tambah Mengendalikan jumlah/volume penjualan Tempat Place Menurut Kotler dan Armstrong yang dimaksud tempat adalah kegiatan – kegiatan perusahaan yang membuat produk & jasa tersedia untuk pelanggan sasaran. Salah satu fungsi dari pemasaran adalah menciptakan arus & saluran distribusi suatu barang dan jasa menuju sasaran pemasarannya yang telah ditentukan berdasarkan segmentasi pasar yang telah di teliti. Dalam proses pendistribusian barang maupun jasa harus memperhatikan perbedaan letak, tempat atau daerah, jarak dan motivasi antara produsen dan konsumen Lihat juga pengertian pemasaran, pengertian bauran pemasaran, jenis jenis pemasaran, pemsaran menurut ahli, konsep pemasaran,