SaveSave Rangkuman Sejarab BAB 1 For Later. 60% (5) 60% found this document useful (5 votes) Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa. A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965) PPT BAB 1 PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA.pptx. Rafly Eka Shandya Yudha. pkwu. makalah tentang perjuangan menghadapi disintegrasi year 2020/2021CommentsStudents also viewedFisika praktikum lenting sebagian mencari koefisien restitusi17004 123837 1 PB - just thatLatar Belakang Penjelajahan Samudera 221123 123428Pdf 20230419 144251 0000Soal USKA - Pretest PPG TIPE ASurat Permohonan MagangRelated documentsDerama 2 - medan magnetMakalah SINBUKU Toleransi MahasiswaLaporan hasil pengamatan pertumbuhan kacang hijau Hanifah Qoula Sadida XII IPA6Tugas Makalah GLM untuk 2020/2021Preview textPERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMANDISINTEGRASI BANGSAOleh Decequen Putri Setiadi KelasPEMERINTAH PROVINSIDINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANSMA NEGERIKATA PENGANTARPuji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberi rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah tentang “ Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa ”. Sebagai mata pelajaran Sejarah Indonesia. Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan bantuan dalam penyusunan tugas ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Dalam penyusunan makalah ini saya menemui berbagai hambatan. Saya menyadari bahwa karya tulis yang tersusun ini masih banyak kekurangan dan kelemahan. Oleh karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan bermanfaat, demi kesempurnaan makalah ini saya memohon ampun dan rahmat-Nya semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita 17 Agustus 1945 PenyusuniI. Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan.......... ................................................................................................................ J. Pemberontakan PRRI dan Permesta......................................................... ................................................................................................................ K. Persoalan Negara Federal dan BFO......................................................... 8 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan.............................................................................................. 9 B. Saran........................................................................................................ 9 DAFTAR PUSTAKAiiiBAB IPENDAHULUANA. Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang terdiri dari 17 pulau, lebih dari 300 kelompok etnik 1 suku bangsa, 6 agama resmi dan belum termasuk beragama aliran kepercayaan, serta 737 bahasa. Kita harus bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas keberuntungan bangsa kita yang hingga kini tetap bersatu dalam keberagaman meskipun berbagai konflik dan pergolakan sempat berlangsung di masyarakat. Dalam sejarah republik ini, konflik dan pergolakan dalam skala yang lebih besar bahkan pernah terjadi. Bila sudah begitu, lantas siapa pihak yang paling dirugikan? Tak lain adalah masyarakat, bangsa kita sendiri. Karenanya dalam bab ini kita akan pelajari beberapa pergolakan besar yang pernah yang pernah berlangsung di dalam negeri kita akibat ketegangan politik selama rentang tahun 1948-1965. Tahun 1948 ditandai dalam pecahnya pemberontakan besar pertama setelah Indonesia merdeka, yaitu pemberontakan PKI Madiun, sedangkan tahun 1965, merupakan tahun di mana berlangsung G30S/PKI yang berusaha merebut kekuasaan dan mengganti ideologi Pancasila, mengapa penting hal ini kita kaji agar kita tahu, dan dapat menarik hikmah dan tragedi seperti itu tak terulang kembali. Di sinilah pentingnya kita mempelajari Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, kita dapat menarik rumusan masalah dalam sebagai berikut Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan kepentingan vested interst Membahas konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan sistem pemerintahan. BAB IIPEMBAHASANA. Konflik dan Pergolakan yang Berkaitan dengan Ideologi Pemberontakan PKI Madiun, Pemberontakan DI/TII dan Peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan ideologi agama. Pemberontakan PKI partai komunis Indonesia Madiun. PKI merupakan partai politik pertama sesudah proklamasi. Menurut Herbert Feith, seorang akademis Australia aliran politik besar yang terdapat di Indonesia, setelah kemerdekaan sejak pemilu 1955terbagi lima kelompok Nasionalisme radikal diwakili oleh PNI Islam Nu dan Masyumi Komunis PKI Sosialisme demokrat Partai Sosialis Indonesia/PSI Tradisional Partai Indonesia raya/PIR Kelompok pada masa itu saling bersaing dengan mengusung ideologi masing-masing. D. Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia Madiun Sejak merdeka sampai tahun 1948, PKI masih bersikap mendukung pemerintah, yang dikuasai oleh golongan kiri. Hal ini gerakan komunis harus bekerja sama dengan kapitalis dalam menghadapi kekuasaan fasis. Awal September 1948 pemimpin PKI dipegang Muso. Pemerintahan mengajak rakyat untuk memilih Sukarno-hatta atau Muso gerakan operasi militer dan melakukan pembridelan terhadap beberapa surat kabar berhaluan komunis. Dan hasilnya seluruh kekuatan pemberontakan dapat ditumpas dan kota medium dapat direbut. Munculnya PKI merupakan perpecahan pada tubuh SI Syarikat Islamyang mendapat pengaruh ISDV Internasionalisme Sosialisme Democratise Vereeniging yang didirikan oleh tanggal 13 November 1926 melakukan pemberontakan terhadap pemerintah Belanda. Pada tanggal 18 September 1948 Muso memimpin pemberontakan terhadap RI di Madiun. Tujuannya ingin mengubah dasar Negara Pancasila menjadi dasar komunis. Pemberontakan ini menyebar hampir di seluruh daerah Jawa Timur namun berhasil di gagalkan dengan di tembak matinya Muso sedangkan Semaun dan Dharsono lari ke Pemberontakan DII/TII Pemberontakan DI/TII bermula dari sebuah gerakan di Jawa yang dipimpin oleh S. Kartosuwiryo. Perjanjian Renville membuka peluang bagi Kartosuwiryo untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam. Pemberontakan DI/TII di Jawa Barat Pada tanggal 4 Juni 1962 Kartosuwiryo karena tidak setuju terhadap isi perjanjian renville. Sewaktu TNI hijrah ke daerah RI Yogyakarta ia dan anak buahnya menolak dan tidak mau mengakui Republik Indonesia dan ingin menyingkirkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu ia memproklamasikan berdirinya Negara Islam Indonesia dengan nama Darul Ialam DI. Jawa Tengah Pemberontakan yang terjadi di Jawa Tengah yang dipimpin oleh Amir Fatah dan Kyai Sumolangu. Selam agresi militer Belanda ke II Amir Fatah diberi tugas menggabungkan laskar-laskar untuk masuk dalam TN. Namun setelah banyak anggotanya beserta anak buahnya melarikan diri dan menyatakan bagian dari DI/TII. Sulawesi Selatan 30 April 1950, banyak pemuda Sulawesi yang tergabung dalam PRI Sulawesi ikut bertempur untuk mempertahankan kota Surabaya. Yang dipimpin oleh Kahar Muzakar, dia berambisi untuk menduduki jabatan sebagai pemimpin APRIS Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat dan menuntut agar komando gerilya Sulawesi Selatan, dimasukkan ke dalam APRIS dengan nama Brigade Hasanuddin. Tuntutan tersebut ditolak berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau tentara kerajaan Hindia Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah- wilayah yang sebelumnya mereka Pemberontakan APRA Dibentuk oleh kapten Raymond Westerling pada tahun 1949. ini adalah misi bersenjata anggotanya berasal dari belanda KNIL, yang tidak setuju dengan pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat APRIS di Jawa Barat, yang saat itu masih berbentuk Negara bagian Pasundan APRA ingin agar keberadaan Pasundan dipertahankan sekaligus menjadi mereka sebagai tentara negara federal Jawa Barat. APRA malah bergerak menyerbu kota Bandung secara mendadak dan melakukan tindakan teror, puluhan anggota APRIS Peristiwa Andi Aziz Peristiwa ini berawal dari tuntunan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL terhadap pemerintahan Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur NIT. Ada kekhawatiran dari kalangan tentara KNIL bahwa mereka akan diperlakukan secara diskriminatif oleh pemimpin APRIS. pasukan KNIL di bawah pimpinan Andi Aziz ini kemudian bereaksidengan menduduki beberapa tempat penting bahkan menawan panglima Teritorium wilayah Indonesia Timur. Pada April 1950 pemberontakan berhasil ditumpas oleh tentara Indonesia di bawah pimpinan Kolonel Pemberontakan Republik Maluku Selatan RNS Yang dipimpin oleh Dr. Christian Robert Stevenson Soumokil bekas jaksa agung NIT Negara Indonesia Timur. Ia menyatakan berdirinya Republik Maluku Selata dan memproklamasikan ini dapat ditumpas setelah dibayar mahal dengan kematian Letkol Slamet Riyadi, Letkol S. Sudiarto dan Mayor Konflik Pergolakan yang Berkaitan dengan Sistem Pemerintahan Termasuk dalam katagori ini adalah persoalan Negara federal dan BFO Bijeenkomst Federal Overleg, serta pemberontakan PPRI dan Permesta. Masalah yang berhubungan dengan Negara federal mulai timbul ketika berdasarkan perjanjian Linggarjati, Indonesia sepakati akan berbentuk Negara serikat/federal dengan nama Republik Indonesia Serikat RIS. RI menjadi bagian RIS. Negara-negara federal lainnya misalnya adalah negara Pasundan, Negara Madura atau Indonesia Timur. BFO sendiri adalah badan musyawarah Negara-negara federal di luar RI, yang dibentuk oleh Negara Belanda. Awalnya, BFO berada di bawah kendali Belanda. Pro-kontra tentang Negara- negara federal inilah yang kerap juga menimbulkan pertentangan. Sedangkan pemberontakan PRRI dan Permesta merupakan pemberontakan yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia terhadap pemerintahan Pemberontakan PRRI dan Permesta Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta adanya persoalan di dalam tubuh angkatan darat, berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember 1965 dan Februari 1957 seperti Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein. Dewan Gajah di Sumatera Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludi Simbolan. Dewan Garuda di Sumatera Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian. Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual. Tuntutan tersebut jelas di tolak pemerintah. Krisis pun akhirnya memuncak ketika pada tanggal 15 Februari 1958 Achmad Hussein memproklamasikan berdirinya pemerintahan Revolusioner Republik BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Kondisi NKRI secara nyata harus diakui oleh setiap warga Negara bila ditinjau dari kondisi geografi, demografi dan kondisi sosial yang ada akan terlihat bahwa pluralistis, suku, agama, ras dan antar golongan dijadikan pangkal penyebab konflik atau kekerasan massal, tidak bias diterima begitu saja. Pendapat ini bias benar untuk sebuah kasus tapi belum tentu benar untuk sebuah kasus yang lain namun ada kondisi-kondisi struktural dan kultural tertentu dalam masyarakat yang beranak ragam yang terkadang terjadi akibat dari suatu proses sejarah atau peninggalan penjajah masa lalu, sehingga memerlukan penanganan khusus dengan pendekatan yang aktif dan tegas walaupun aspek hukum, keadilan dan sosial bedaya merupakan faktor berpengaruh dan perlu pemikiran sendiri. Pemerintah harus dapat merumuskan kebijakan yang tegas dan tepat dalam aspek kehidupan dan pembangunan bangsa yang mencerminkan keadilan bagi semua pihak dan semua Saran Untuk mendukung terciptanya keberhasilan suatu kebijakan dan strategi pertahanan serta upaya-upaya yang akan ditempuh. Disarankan pemerintah perlu mengadakan kajian secara akademik dan terus menerus agar didapatkan suatu rumusan bahwa nasionalisme yang berbasis multi-kultural dapat dijadikan ajaran untuk mengelola setiap perbedaan agar muncul pengakuan secara sadar/tanpa paksaan dari setiap warga Negara atas kemajemukan dengan segala disintegrasi Berikutini adalah beberapa faktor yang bisa menjadi ancaman disintegrasi bangsa Indonesia, yaitu: Konflik Kenegaraan atau Sistem Pemerintahan Salah satu contoh konflik yang bisa menjadi ancaman disintegrasi bangsa adalah munculnya PRRI dan PERMESTA. PRRI merupakan sebuah singkatan dari Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia. Skip to documentHomeMy LibraryDiscoveryInstitutionsUniversitas Gadjah MadaUniversitas Negeri MedanPoliteknik Negeri BatamUniversitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa TimurUniversitas AirlanggaPoliteknik Kesehatan Kemenkes SemarangUniversitas SriwijayaUniversitas TerbukaUniversitas Mercu Buana JakartaUniversitas Islam Negeri Sultan Syarif KasimUniversitas IndonesiaUniversitas BrawijayaUniversitas PadjadjaranUniversitas DiponegoroUniversitas SurabayaSee all InstitutionsCoursesPopularAccountingAkuntansi Akreditasi A - Kelas Reguler dan Kelas InternasionalManajemen Pemasaran AKT2201Pengelolaan 150232Accounting ACC 1Mechanical Engineering sandhuanantaMechatronics ME2003Akuntansi AK001Pemecahan Masalah * 8420202148Chemical engineering TK 031Auditing VEA210Communication PPKn 213Aji Surya Kencana Jurusan gizi 2018Kimia PAM 162002Pancasila Education Pancasila Education UNIVUM6007TrendingThe Leadership ExperienceTeknologi Bahan Makanan TKK 607318Pengantar Ekonomi PE2016Psikologi Perkembangan I IPS4104Bahasa Indonesia UNI616106Sastra Inggris SAS1234Advanced Accounting ACC101Pendidikan Agama IslamKumpulan Makalah KM2022Pendidikan UMPK607Inovasi Pembelajaran Biologi 3BIO57022Pengauditan II EKA 446Medical Med123Manajemen Industri TEK270114Hukum PajakNewestManajemen Produksi dan Operasional EA1234Introduction to Accounting AKU1601International Relations 46944Biology science education Psyc211Perpajakan I PJK201Landasan Kependidikan MKDK 53074TAX and Accounting Tax1Manajemen PerpajakanPengantar Ilmu Komunikasi SKOM4101SkripsiAqidah 1000010502Advanced English TMS211052Kewirausahaan I40C202Introduction to Managementart course short art123DocumentsPopularChapter 11 - This is a compilation of final exam exercise questions about Managing KnowledgeBinter Makalah Perbedaan dalam Budaya InternasionalTugas 1. BAHASA INDONESIA TUTORIAL ONLINE 2 Laporan Praktikum Percobaan 5 Novella Rheva Y Teknik Perminyakan Praktikum Kimia Dasar 1 1005Makalah Dinamika, Tantangan, Esensi dan Urgensi Pancasila Sebagai Ideologi NegaraBrief 2 - Familia - TEST DE EVALUACION DE FUNCIONES EJECUTIVASChapter 13 - This is a compilation of final exam exercise questions about Building Information329994377 Isi Makalah Tentang Teori Penawaran AgregatKunci Jawaban Buku Kieso Chapter 4Contoh Proposal Business PLANLaporan Pemanenan Hasil HutanBAB 9 Merancang Organisasi yang AdaptifBUKU Ajaran Sejarah Pemikiran Ekonomi pdfTT3 IPS apik qpdasdo asdas dasdMakalah Tentang InternetTrendingLaporan Praktikum Jaringan Pada HewanBMC kewirausahaan , proposal bisnis usahaContoh Soal Pengamalan PancasilaDokumentasi SOAP Asuhan Persalinan NormalMarwah Ristianty Laporan Praktikum Kimia Organik HidrokarbonDinamika dan Tantangan Integrasi NasionalSurat Kuasa Penagihan HutangLP Gangguan Keseimbangan SUHUKEL 1 Desain Studi KelayakanDownload kalkulus purcellMakalah Ekonomi Pembangunan Kelompok 5TEKS Cerita Sejarah Danau TOBAContoh Laporan Akhir KatingLaporan Pembuatan yogurtLaporan Praktikum tapeNewestKonsep Ketuhanan Dalam carrefour-vs-wal-mart-the-battle-for-global-retail-dominanceP-FRM-K3-001 Identifikasi Bahaya, Pengendalian dan Penilaian Resiko K3Materi-k3 - matakuliah k3Pengertian Hukum Pajak InternasionalLandasan pendidikan dari berbagai perspe5114-Article Text-15057-1-10-20211022Ketentuan Umum dan Tata Cara PerpajakanRevisi TA GustutNanopdf - nothingBab2 - AhgggdwhjxnjLampiran - SkripsiBAB VI - SkripsiPendahuluan - SkripsiBAB VII - SkripsiBooksIntermediate Accounting Donald E. Kieso; Jerry J. Weygandt; Terry D. WarfieldResearch Methods in Linguistics Lia LitosselitiIlmu Pendidikan Konsep, Teori dan Aplikasinya Hidayat, Rahmat and Abdillah, Abdillah 2019Accounting Theory Vernon KamLa regia teatrale nel secondo Novecento. Utopie, forme e pratiche Giovanna ZanlonghiMacroeconomics Greg MaynesCost Accounting William K. Carter; Milton F. UsryCommunication Mosaics an Introduction to the Field of Communication Julia T. WoodAdvanced Accounting Floyd A. Beams; Joseph H. Anthony; Bruce Bettinghaus; Kenneth SmithKieso Intermediate Accounting Donald E Kieso, CPA; Donald E. Kieso; Jerry J Weygandt, CPA; Jerry J. WeygandtInformation Technology Auditing and Assurance James A. Hall; Tommie W. SingletonAuditing and Assurance Services Alvin A. Arens; Randal J. Elder; Mark S. Beasley; Chris E. HoganAn Introduction to Functional Grammar Michael Halliday; Christian MatthiessenElementary and Middle School Mathematics Teaching Developmentally John a Van De Walle; Karen S Karp; Jennifer M Bay-williamsOrganizational Behavior Stephen P. Robbins; Tim JudgeWas this document helpful?Leave a comment or say thanksMAKALAHSEJARAH INDONESIAPERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRITAS BANGSAKELOMPOK 1RAHDAHLASMIHALIDAH ARSYADMUHAMMAD ALDIMUHAMMAD RENDISYAHRIANSYAHAKHMAD KHAIRIL ANWARSMA NEGERI 1 KATINGAN KUALATAHUN PELAJARAN2021/2022
AncamanDisintegrasi Bangsa : 1. PKI MADIUN 1948. - Waktu : 1948, dengan memproklamasikan berdirina Negara Republik Soviet Indonesia. - Sebab : Hasil kesepakatan Renville menguntungkan Belanda. - Pemimpin : Muso. - Cara Penumpasan: Pemerintah mengajak rakyat ( Gerakan Operasi Militer I ) dan melakukan penyitaan dan pelarangan terhadap beberapa

Pengertian Integrasi dan DisintegrasiVideo ini menjelaskan tentang pengertian integrasi dan disintegrasiKonsep terkaitDampak Disintegrasi Bangsa SMA, Disintegrasi Bangsa, Pengertian Disintegrasi SEJ, Pengertian Integrasi SEJ, Latar Belakang Munculnya Upaya Disintegrasi NasionalVideo ini menjelaskan tentang Pengertian dan Faktor Integrasi dan DisintegrasiKonsep terkaitPengertian Integrasi Nasional, Rasa Cinta Terhadap Tanah Air, Pengertian Disintegrasi Nasional SMP, Faktor-faktor Disintegrasi Nasional SMA, Faktor-faktor Integrasi Nasional, Pengertian Disintegrasi Nasional SMA, Pemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 Proses dan PenyelesaianVideo ini menjelaskan proses dan penyelesaian PKI MadiunKonsep terkaitPenyelesaian Pemberontakan PKI Madiun 1948, Proses Pemberontakan PKI Madiun 1948, Penyelesaian Pemberontakan PKI Madiun 1948 Reaksi Pemerintah, Penyelesaian Pemberontakan PKI Madiun 1948 Aksi Militer, Darul Islam-Tentara Islam Indonesia DI-TII Jawa BaratVideo ini menjelaskan tentang Pemberontakan DI/TII Jawa BaratKonsep terkaitLokasi Pemberontakan DI/TII Jawa Barat, Kesamaan Pola Pemberontakan DI/TII dan PKI 1948, Peristiwa DI/TII Jawa Barat, Akhir Pemberontakan DI/TII Jawa Barat, Respons Pemerintah Terhadap Pemberontakan DI/TII Jawa Barat, Pengertian Operasi Pagar Betis , Tokoh Pemberontakan DI/TII Jawa Barat SMA, Latar Belakang Peristiwa Pemberontakan DI/TII, Awal Mula Serangan Pemberontakan DI/TII Jawa Barat, Upaya Pemerintah Dalam Menumpas DI/TII Jawa Barat, Darul IslamTentara Islam Indonesia DITII Jawa TengahVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Jawa TengahKonsep terkaitLatar Belakang Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah SMA, Kekuatan Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah, Respons Pemerintah Terhadap Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah SMA, Akhir Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah SMA, Lokasi Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah, Peristiwa DI/TII Jawa Tengah, Tokoh Pemberontakan DI/TII Jawa Tengah SMA, Darul IslamTentara Islam Indonesia DII-TII Kalimantan SelatanVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Kalimantan SelatanKonsep terkaitRespons Pemerintah Terhadap Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan, Peristiwa DI/TII Kalimantan Selatan, Lokasi Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan, Tokoh Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan SMA, Akhir Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan, Proses Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan, Latar Belakang Pemberontakan DI/TII Kalimantan Selatan SMA, Darul IslamTentara Islam Indonesia DI-TII Sulawesi SelatanVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Sulawesi SelatanKonsep terkaitAkhir Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan, Tokoh Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan SMA, Proses Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan, Upaya Pemerintah Dalam Menumpas DI/TII Sulawesi Selatan, Lokasi Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan, Latar Belakang Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan SMA, Peristiwa DI/TII Sulawesi Selatan, Respons Pemerintah Terhadap Pemberontakan DI/TII Sulawesi Selatan, Darul Islam-Tentara Islam Indonesia DI-TII AcehVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII AcehKonsep terkaitPeran M. Jasin Dalam Penyelesaian Pemberontakan DI/TII Aceh, Lokasi Pemberontakan DI/TII Aceh, Akhir Pemberontakan DI/TII Aceh, Latar Belakang Pemberontakan DI/TII Aceh SMA, Tokoh Pemberontakan DI/TII Aceh SMP, Respons Pemerintah Terhadap DI/TII Aceh, Peristiwa DI/TII Aceh, Upaya Pemerintah Dalam Menumpas DI/TII Aceh, Pemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil APRA Latar Belakang dan TokohVideo ini menjelaskan tentang latar belakang pemberontakan APRAKonsep terkaitRencana Pemberontakan APRA, Tokoh Peristiwa APRA - Profil dan Aksi Westerling, Tokoh Pemberontakan APRA, Sejarah Pertemuan Westerling dengan Sultan Hamid II, Latar Belakang Pemberontakan APRA, Riwayat Hidup Raymond Pierre Paul Westerling SMA, Tokoh Peristiwa APRA - Profil dan Aksi Sultan Hamid II, Profil Sultan Hamid II, Aksi Sultan Hamid II dalam Pemberontakan APRA, Angkatan Perang Ratu Adil APRA Proses PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan APRAKonsep terkaitIsi Ultimatum Westerling, Korban Serangan APRA ke kota Bandung, Akhir Pemberontakan APRA, Penyelesaian APRA di Bandung, Peran Adolf Gustaaf Lembong Dalam Penumpasan Pemberontakan APRA, Ultimatum Westerling dan Serangan APRA, Proses Pemberontakan APRA di Bandung, Proses Pemberontakan APRA di Jakarta SMA, Respons Pemerintah Terhadap Pemberontakan APRA, Serangan APRA, Penyelesaian APRA di Jakarta, Pemberontakan Andi Aziz Latar Belakang dan TokohVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan Andi AzizKonsep terkaitTokoh-tokoh Pemberontakan Andi Azis, Latar Belakang Pemberontakan Andi Azis SMA, Pasukan Andi Azis, Profil Singkat Andi Azis, Latar Belakang dan Tokoh Pemberontakan Andi Azis, Pemberontakan Andi Aziz Proses dan PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan Andi AzizKonsep terkaitProses Pemberontakan Andi Azis SMA, Penyelesaian Pemberontakan Andi Azis SMA, Peran Alex Kawilarang dalam penumpasan pemberontakan dalam negeri, Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS 2Video ini menjelaskan tentang proses pemberontakan RMSKonsep terkaitAkhir Pemberontakan RMS, Proses Pemberontakan RMS, Gerakan Militer Dalam Penyelesaian Pemberontakan RMS, Respons Pemerintah Terhadap Pemberontakan RMS, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Perjuangan Rakyat Semesta PERMESTA 1Video ini menjelaskan tentang Latar Belakang PRRI/PermestaKonsep terkaitLatar Belakang Pemberontakan PERMESTA SMA, Latar Belakang Pemberontakan PRRI 1 Ketidakpuasaan Pemerintah Daerah Sumatera, Latar Belakang Pembentukan Dewan Militer Daerah SMA, Latar Belakang Pemberontakan PRRI/PERMESTA, Pembentukan Dewan Banteng di Sumatra Barat, Latar Belakang Pemberontakan PRRI SMA, Latar Belakang Pemberontakan PRRI 2 Dominasi Pengaruh PKI, Tujuan Pembentukan Dewan Militer, Proses Pemberontakan PRRI/PERMESTA, Tokoh-tokoh Pemberontakan PERMESTA, Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Perjuangan Rakyat Semesta PERMESTA 2Video ini menjelaskan tentang proses dan penyelesaian PRRI/PermestaKonsep terkaitPenyelesaian Pemberontakan PRRI/PERMESTA Jalur Diplomasi, Keterlibatan Amerika Serikat dalam Permesta, Penyelesaian Pemberontakan PRRI/PERMESTA Bagian 1 Operasi 17 Agustus, Penyelesaian Pemberontakan PRRI/PERMESTA Bagian 2 Operasi Merdeka, Aksi Militer Dalam Penumpasan PERMESTA di Sulawesi, Aksi Militer Dalam Penumpasan PRRI di Sumatera, Pemberontakan G30SPKI Latar BelakangVideo ini menjelaskan tentang latar belakang pemberontakan G30S/PKIKonsep terkaitSebab Pemberontakan G30S/PKI Permasalahan Tanah, Latar Belakang Pemberontakan G30S/PKI Isu Sukarno Sakit dan Permasalahan Tanah, Latar Belakang Pemberontakan G30S/PKI Isu Pembentukan Angkatan Kelima, Latar Belakang Pemberontakan G30S/PKI SMA, Pemberontakan G30SPKI Tokoh-TokohVideo ini menjelaskan tantang tokoh-tokoh G30S/PKIKonsep terkaitTokoh-tokoh Pemberontakan G30S/PKI Aidit, Tokoh-tokoh Pemberontakan G30S/PKI Letkol Untung, Tokoh-tokoh Pemberontakan G30S/PKI Sjam Kamaruzaman, Tokoh-Tokoh Pemberontakan G30S/PKI Brigjen Suparjo, Tokoh-tokoh Pemberontakan G30S/PKI Kolonel Abdul Lathief, Pemberontakan G30SPKI ProsesVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan G30S/PKIKonsep terkaitPengambilalihan Sarana Komunikasi, Tujuan Pemberontakan G30S/PKI, Tindakan PKI dalam Menghancurkan NKRI, Kudeta Yang Dilakukan Oleh PKI, Korban Pemberontakan G30S/PKI, Persiapan Sebelum Pengkhiantan Melalui Gerakan 30 September 1965, Jalannya Pemberontakan G30/SPKI SMA, Dalih Pemberontakan G30S/PKI, Pemberontakan G30SPKI PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang penyelesaian G30S/PKIKonsep terkaitUpaya Pengamanan Presiden Sukarno, Tragedi Lubang Buaya, Upaya Pengangkatan Jenazah, Penyelesaian Pemberontakan G30S/PKI Penemuan Jenazah Para Jenderal di Sumur Tua Lubang Buaya, Penyelesaian Pemberontakan G30S/PKI, Upaya Pembebasan Bandara Halim Perdana Kusuma, Penyelesaian Pemberontakan G30S/PKI Peran Mayor Jenderal Soeharto, Upaya Militer Menenangkan Masyarakat Peran Soeharto, Respons Militer Pada Pemberontakan G30S/PKI, Upaya Penjagaan Keamanan Pasca Pemberontakan G30S/PKI, Pemberontakan G30SPKI Enam Versi G30SVideo ini menjelaskan tentang enam versi dalam peristiwa G30SKonsep terkaitEnam Versi G30S/PKI Teori PKI Sebagai Dalang, Enam Versi G30S/PKI Teori Sukarno Sebagai Dalang Pemberontakan, Enam Versi G30S/PKI Teori Chaos, Enam Versi G30S/PKI Teori CIA Sebagai Dalang Pemberontakan, Enam Versi G30S/PKI Teori Kepentingan AS dan Inggris, Enam Versi G30S/PKI Teori Persoalan Internal AD,

RINGKASANSEJARAH MATERI PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA. RINGKASAN SEJARAH MATERI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA. Ringkasan materi tentang perjuangan menghadapi ancaman diintergrasi Bangsa berikut rangkuman nya. A.PKI MADIUN 1948. * Terjadi pada tanggal : 18 September 1948. * Tokoh : Muso dan Amir Syarifuddin. * Sebab- sebab : 1.
Musuh terbesar bangsa kita bukan yang datang dari luar, tetapi ancaman disintegrasi yang berasal dari dalam sendiri Kansil dan Julianto, 1998 Materi Sejarah Indonesia Kelas 12 Bab 1 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Daftar Isi1 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa2 Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri 1948-19653 Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan vested interest.5 Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran7 Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa8 Teladan Para Tokoh Persatuan9 Materi Video Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa10 Share this11 Related posts Photo by Somchai Kongkamsri on Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri 1948-1965 Sejarah pergolakan dan konflik yang terjadi di Indonesia selama masa tahun 1948-1965 dalam bab ini akan dibagi ke dalam tiga bentuk pergolakan Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi. Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII, dan peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh PKI tentu saja komunisme, sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan membawa ideologi agama. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan vested interest. Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz. Vested Interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga enggan untuk melepas posisi atau kedudukan yang diperolehnya sehingga sering menghalangi suatu proses perubahan. Baik APRA, RMS, dan Andi Aziz, semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL atau Tentara Kerajaan di Hindia Belanda, yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. Dalam situasi seperti ini, konflik pun terjadi. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO Bijeenkomst Federal Overleg, serta pemberontakan PRRI dan Permesta. Masalah yang berhubungan dengan negara federal mulai timbul ketika berdasarkan perjanjian Linggarjati, Indonesia disepakati akan berbentuk negara serikat/federal dengan nama Republik Indonesia Serikat RIS. RI menjadi bagian RIS. Negara-negara federal lainnya misalnya adalah Negara Pasundan, negara Madura, Negara Indonesia Timur. BFO sendiri adalah badan musyawarah negara-negara federal di luar RI yang dibentuk oleh Belanda. Awalnya, BFO berada di bawah kendali Belanda. Namun makin lama badan ini makin bertindak netral, tidak lagi semata-mata memihak Belanda. Prokontra tentang negara-negara federal inilah yang kerap juga menimbulkan pertentangan. 1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi. Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia Madiun Pemberontakan DI/TII Gerakan 30 September 1965 G30S/PKI Gerakan 30 September merupakan Persoalan Internal Angkatan Darat AD. Dalang Gerakan 30 September adalah Dinas Intelijen Amerika Serikat CIA. Gerakan 30 September merupakan Pertemuan antara Kepentingan Inggris-AS. Soekarno adalah Dalang Gerakan 30 September. Tidak ada Pemeran Tunggal dan Skenario Besar dalam Peristiwa Gerakan 30 September Teori Chaos. Soeharto sebagai Dalang Gerakan 30 September Dalang Gerakan 30 September adalah PKI 2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Kepentingan. Pemberontakan APRA Peristiwa Andi Aziz Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS 3. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan. Pemberontakan PRRI dan Permesta Persoalan Negara Federal dan BFO Photo by Lukas on Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa Pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dihubungkan dengan masih terdapatnya potensi konflik di beberapa wilayah Indonesia pada masa kini. Kementerian Sosial saja memetakan bahwa pada tahun 2014 Indonesia masih memiliki 184 daerah dengan potensi rawan konflik sosial. Enam di antaranya diprediksi memiliki tingkat kerawanan yang tinggi, yaitu Papua, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah cermati wacana di bawah. Teladan Para Tokoh Persatuan Posisi Papua dalam sejarah Indonesia setelah kemerdekaan sebenarnya unik. Papua adalah wilayah di Indonesia yang bahkan setelah RI kembali menjadi negara kesatuan pada tahun 1950 pun, tetap berada dalam kendali Belanda. Khusus persoalan Papua, berdasarkan hasil KMB tahun 1949, sesungguhnya akan dibicarakan kembali oleh pemerintah RI dan Belanda “satu tahun kemudian”. Nyatanya hingga tahun 1962, ketika Indonesia akhirnya memilih jalan perjuangan militer dalam merebut wilayah ini, Belanda tetap berupaya mempertahankan Papua. 1 Pahlawan Nasional dari Papua Frans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey Sultan Hamengku Buwono IX 1912-1988. Pada tahun 1940, ketika Sultan Hamengku Buwono IX dinobatkan menjadi raja Yogyakarta, ia dengan tegas menunjukkan sikap nasionalismenya. Dalam pidatonya saat itu, ia mengatakan “Walaupun saya telah mengenyam pendidikan Barat yang sebenarnya, namun pertama-tama saya adalah dan tetap adalah orang Jawa.”Kemensos, 2012 2 Para Raja yang Berkorban Untuk Bangsa Sultan Hamengku Buwono IX dan Sultan Syarif Kasim II Sultan Hamid II dari Pontianak misalnya, bahkan pada tahun 1950-an lebih memilih berontak hingga turut serta dalam rencana pembunuhan terhadap beberapa tokoh dan pejabat di Jakarta, meski akhirnya mengalami kegagalan. 3 Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra Ismail Marzuki Ismail Marzuki 1914–1958. Dilahirkan di Jakarta, Ismail Marzuki memang berasal dari keluarga seniman. Di usia 17 tahun ia berhasil mengarang lagu pertamanya, berjudul “O Sarinah”. Tahun 1936, Ismail Marzuki masuk perkumpulan musik Lief Java dan berkesempatan mengisi siaran musik di radio. Pada saat inilah ia mulai menjauhkan diri dari lagu-lagu barat untuk kemudian menciptakan lagu-lagu sendiri 4. Perempuan Pejuang; Opu Daeng Risaju Nama kecil Opu Daeng Risaju adalah Famajjah. Ia dilahirkan di Palopo pada tahun 1880, dari hasil perkawinan antara Opu Daeng Mawellu dengan Muhammad Abdullah to Barengseng. Nama Opu menunjukkan gelar kebangsawanan di kerajaan Luwu. Materi Video Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Untuk membantu pemabahaman kamu silahkan simak penjelasan video berikut yang membahas tentang Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa. Daftar Pustaka Abdurakhman, Arif Pradono, Linda Sunarti dan Susanto Zuhdi. 2018. Sejarah Indonesia Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud Post Views 36,049
PerjuanganTerhadap Ancaman Disintegrasi Pemberontakan ini melakukan teror bahkan sampai pada pembunuhan - Perjuangan Terhadap Ancaman Disintegrasi Bangsa. Soumokil menginginkan agar Maluku Selatan menjadi daerah merdeka. Pada tanggal 25 April 1950 di Ambon diproklamasikan Republik Maluku Selatan (RMS). Pemerintah RIS berupaya mengatasi
Pengertian Integrasi dan DisintegrasiVideo ini menjelaskan tentang pengertian integrasi dan disintegrasiLatar Belakang Munculnya Upaya Disintegrasi NasionalVideo ini menjelaskan tentang Pengertian dan Faktor Integrasi dan DisintegrasiPemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 Latar Belakang dan TokohVideo ini menjelaskan tentang Latar Belakang Pemberontakan MadiunPemberontakan PKI Madiun Tahun 1948 Proses dan PenyelesaianVideo ini menjelaskan proses dan penyelesaian PKI MadiunDarul Islam-Tentara Islam Indonesia DI-TII Jawa BaratVideo ini menjelaskan tentang Pemberontakan DI/TII Jawa BaratDarul IslamTentara Islam Indonesia DITII Jawa TengahVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Jawa TengahDarul IslamTentara Islam Indonesia DII-TII Kalimantan SelatanVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Kalimantan SelatanDarul IslamTentara Islam Indonesia DI-TII Sulawesi SelatanVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII Sulawesi SelatanDarul Islam-Tentara Islam Indonesia DI-TII AcehVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan DI/TII AcehPemberontakan Angkatan Perang Ratu Adil APRA Latar Belakang dan TokohVideo ini menjelaskan tentang latar belakang pemberontakan APRAAngkatan Perang Ratu Adil APRA Proses PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan APRAPemberontakan Andi Aziz Latar Belakang dan TokohVideo ini menjelaskan tentang pemberontakan Andi AzizPemberontakan Andi Aziz Proses dan PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan Andi AzizPemberontakan Republik Maluku Selatan RMS 1Video ini menjelaskan tentang latar belakang pemberontakan RMSPemberontakan Republik Maluku Selatan RMS 2Video ini menjelaskan tentang proses pemberontakan RMSPemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Perjuangan Rakyat Semesta PERMESTA 1Video ini menjelaskan tentang Latar Belakang PRRI/PermestaPemerintahan Revolusioner Republik Indonesia PRRI dan Perjuangan Rakyat Semesta PERMESTA 2Video ini menjelaskan tentang proses dan penyelesaian PRRI/PermestaPemberontakan G30SPKI Latar BelakangVideo ini menjelaskan tentang latar belakang pemberontakan G30S/PKIPemberontakan G30SPKI Tokoh-TokohVideo ini menjelaskan tantang tokoh-tokoh G30S/PKIPemberontakan G30SPKI ProsesVideo ini menjelaskan tentang proses pemberontakan G30S/PKIPemberontakan G30SPKI PenyelesaianVideo ini menjelaskan tentang penyelesaian G30S/PKIPemberontakan G30SPKI Enam Versi G30SVideo ini menjelaskan tentang enam versi dalam peristiwa G30S
Padaposting kali ini, menyajikan materi Sejarah Indonesia Kelas 12 semester 1 yaitu materi Bab 1 Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa. ANALISA MATERI Tingkat Kesulitan : Easy PETA KONSEP A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri (1948-1965) 1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi a. PKI Madiun b. DI/TII PERJUANGAN MENGHADAPI ANCAMAN DISINTEGRASI BANGSA A. Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri 1948-1965 1. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkaitan dengan ideologi Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI TII dan peristiwa G30S/PKI. Ideologi yang diusung oleh PKI yaitu komunisme sedangkan pemberontakan DI/TII berlangsung dengan membawa ideologi agama. a. Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia Madiun PKI merupakan partai politik pertama yang didirikan sesudah proklamasi. PKI bukanlah partai baru karena telah ada sejak zaman pergerakan nasional sebelum dibekukan oleh pemerintah Hindia Belanda akibat memberontak pada tahun 1926. Sejak merdeka sampai awal tahun 1948, PKI masih bersikap mendukung pemerinah yang kebetulan dikuasai oleh golongan kiri. Namun ketika golongan kiri terlempar dari pemerintah, PKI menjadi partai oposisi dan bergabung dengan partai serta organisasi kiri lainnya dalam Front Demokrasi Rakyat FDR yang didirikan Amir Syarifuddin pada bulan Februari 1948. Pada awal September 1948 pimpinan PKI dipegang oleh Muso. Ia membawa PKI ke dalam pemberontakan bersenjata yang dicetuskan di Madiun tanggal 19 September 1948. Alasan utama pemberontakan PKI yaitu bersifat ideologis, dimana mereka memiliki cita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Berbagai upaya dilakukan oleh PKI untuk meraih kekuasaan. Partai ini mendorong dilakukannya berbagai demonstrasi dan pemogokan kaum buruh dan petani. Muso kerap mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang mengecam pemerintah dan membahayakan strategi diplomasi Indonesia melawan Belanda yang ditengahi Amerika Serikat. Pernyataan Muso lebih menunjukkan keberpihakannya pada Uni Soviet yang komunis. Pemerintah Indonesia telah melakukan upaya-upaya diplomasi dengan Muso, bahkan sampai mengikutsertakan tokoh-tokoh kiri yang lain, yaitu Tan Malaka untuk meredam gerak PKI Muso. Namun kondisi politik sudah terlampau panas, sehingga pada pertengahan September 1948, pertempuran antara kekuatan-kekuatan bersenjata yang memihak PKI dengan TNI mulai meletus. PKI dan kelompok pendukungnya kemudian memusatkan diri di Madiun. Muso kemudian pada tanggal 18 September 1948 memproklamirkan Republik Soviet Indonesia. Di awal pemberontakan, pembunuhan terhadap pejabat pemerintah dan para pemimpin partai yang anti komunis terjadi. Kaum santri juga menjadi korban. Tetapi pasukan pemerintah yang dipelopori Divisi Siliwangi berhasil mendesak mundur pemberontak. Puncaknya ketika Muso tewas tertembak. Amir Syarifuddin juga tertangkap. Ia akhirnya dijatuhi hukuman mati. Tokoh-tokoh muda PKl seperti Aidit dan Lukman berhasil melarikan diri. Merekalah yang kelak ditahun 1965 berhasil menjadikan PKI kembali menjadi partai besar di Indonesia sebelum terjadinya peristiwa Gerakan 30 September 1965. Ribuan Orang tewas dan ditangkap pemerintah akibat pemberontakan di Madiun. PKI gagal megambil alih kekuasaan. b. Pemberontakan DII/TII 1 DI/TII Jawa Barat Cikal bakal pemberontakan DI/TII yang meluas dibeberapa wilayah Indonesia bermula dari gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kanosuwiryo. la dulu adalah salah seorang tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia PSH. Perjanjian Renville yang membuka peluang bagi Kanosuwiryo untuk lebih mendekatkan cita-cita lamanya untuk mendirikan negara Islam. Salah satu keputusan Renville adalah harus pindahnya pasukan RI dari daerah-daerah yang diklaim dan diduduki Belanda ke daerah yang dikuasai RI. Di Jawa Barat, Divisi Siliwangi sebagai pasukan resmi RI pun dipindahkan ke Jawa Tengah karena Jawa Barat dijadikan negara bagian Pasundan oleh Belanda. Akan tetapi lancar bersenjata Hizbullah dan Sabilillah yang telah berada dibawah pengaruh Kartosuwiryo tidak bersedia pindah dan membentuk Tentara Islam Indonesia TII. Vakum kosongnya kekuasaan RI di Jawa Barat segera dimanfaatkan Kanosuwiryo. Meski awalnya ia memimpin perjuangan melawan Belanda dalam rangka menunjang perjuangan RI, namun akhirnya perjuangan tersebut beralih menjadi perjuangan untuk merealisasikan cita-citanya. Ia lalu menyatakan pembentukan darul Islam negara Islam/DI dengan dukungan TII, di Jawa Barat pada Agustus 1948. Persoalan timbul ketika pasukan Siliwangi kembali ke Jawa Barat namun Kanosuwiryo tidak mau mengakui tentara RI kecuali mereka bergabung dengan DI/TII. Hal ini berarti Kanosuwiryo dengan DI/TIInya tidak mau mengakui pemerintah RI di Jawa Barat. Sejak tahun 1959 pemerintah mulai melakukan operasi militer. 2 DI/TII Jawa Tengah Di Jawa Tengah, awal kasusnya juga mirip dimana akibat persetujuan Renville daerah Pekalongan~Brebes~Tegal ditinggalkan TNI dan aparat pemerintah. Terjadi kevakuman di wilayah ini dan Amir Fatah beserta pasukan Hizbullah yang tidak mau di TNI kan, segera mengambil alih. Perlawanan Amir Fatah tidak terlalu lama. Kurangnya du Islam AUl yang sejak didirikan berkeinginan menciptakan suatu negara Indonesia yang berdasarkan prinsip-prinsip Islam. Pada akhir Juli 1950 Kyai Sumolangu melakukan pemberontakan. Setelah sebulan bertempur, tentara RI berhasil menumpas pemberontakan. Pemberontakan Iainnya dilakukan oleh Batalyon 426 dari Divisi Diponegoro Jawa Tengah. lni adalah tentara Indonesia yang anggota-anggotanya berasal dari lascar Hizbullah. Walaupun dianggap kuat dan membahayakan, namun hanya dalam beberapa bulan pemberontakan ini berhasil di tumpas. 3 DI/TII Sulawesi Selatan Pemberontakan DI/TII juga terjadi di Sulawesi Selatan dibawah pimpinan Letnan Kolonel Kahar Muzakkar. Pada tahap awal, pemberontakan ini disebabkan akibat ketidakpuasan para bekas pejuang gerilya kemerdekaan terhadap kebijakan pemerintah dalam membentuk Tentara Republik, namun beberapa tahun kemudiun pemberontakan beralih dengan bergabungnya mereka ke dalam DI/TII Kartosuwiryo. Selama masa pemberontakan, Kahar Muzakar pada tanggal 7 Agustus 1953 menyatakan diri sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia Kartosuwiryo. Pemberontakan ini berakhir pada tahun 1965 dan ditahun itu, Kahar Muzakar tewas tertembak dalam suatu penyergapan. 4 DI/TII Kalimantan Selatan DI/TII Kalimantan Selatan merupakan pemberontakan yang tergolong kecil, dimana pemberontak tidak menguasai daerah yang luas dan pergerakan pasukan yang besar. Pemberontakan ini berlangsung lama dan berlarut-larut hingga tahun 1963 saat Ibnu Hajar, pemimpinnya tertangkap. Timbulnya pemberontakan ini bisa ditelusuri hingga tahun 1948 saat Angkatan Laut Republik Indonesia ALRI Divisi IV, sebagai pasukan utama Indonesia dalam menghadapi Belanda di Kalimantan Selatan, telah tumbuh menjadi tentara yang kuat dan berpengaruh di wilayah tersebut. Namun ketika penataan ketentaraan mulai dilakukan di Kalimantan Selatan oleh pemerintah pusat di Jawa, tidak sedikit anggota ALRI Divisi IV yang merasa kecewa karena diantara mereka ada yang harus mendapatkan posisi yang tidak sesuai dengan keinginan. Penangkapan terhadap mantan anggota ALRI Divisi IV terjadi. Diantara para pembelot mantan anggota ALRI Divisi IV adalah Letnan Dua Ibnu Hajar. Ibnu Hajar bahkan menamai pasukan barunya sebagai Kesatuan Rakyat Indonesia yang Tertindas KRIyT. Akhir tahun 1954, Ibnu Hajar memilih untuk bergabung dengan pemerintahan DI/TII Kartosuwiryo yang menawarkan kepadanya Jabatan dalam pemerintahan DI/TII sekaligus Panglima TII 1963, lbnu Hajar menyerah, ia berharap mendapat pengampunan, namun pengadilan militer menjatuhinya hukuman mati. 5 DI/TII Aceh Di Aceh pemicu langsung pecahnya pemberontakan adalah ketika pada tahun 1950 pemerintah menetapkan wilayah Aceh sebagai bagian dari provinsi Sumatera Utara. Para ulama Aceh yang tergabung dalam Persatuan Ulama Seluruh Aceh PUSA menolak hal ini. Bagi mereka, pemerintah terlihat tidak menghargai masyarakat Aceh yang telah berjuang membela republik. Mereka menuntut agar Aceh memiliki otonomi sendiri dan mengancam akan bertindak bila tuntutan mereka tak dipenuhi. Tokoh terdepan PUSA yaitu Daud Beureuh. Pada tahun 1953, setelah Daud Beureuh melakukan kontak dengan Kartosuwiryo, ia menyatakan Aceh sebagai bagian dari Negara Islam Indonesia yang dipimpin Kartosuwiryo. Konflik antara pengikut Daud Beureuh dengan tentara RI berkecamuk dan tak menentu selama beberapa tahun, sebelum akhirnya pemerintah mengakomodasi dan menjadikan Aceh sebagai daerah istimewa pada tahun 1959. c. Gerakan 30 September 1965 G30S/PKI Terdapat 6 teori tentang peristiwa kudeta G30S tahun 1965 1 Gerakan 30 September merupakan persoalan internal Angkatan Darat AD Teori ini menyatakan bahwa G30S hanyalah peristiwa yang timbul akibat adanya persoalan dikalangan AD. Hal ini misalnya didasarkan pada pernyataan pemimpin Gerakan, yaitu Letnan Kolonel Untung menyatakan bahwa para pemimpin AD hidup bermewah-mewahan dan memperkaya diri sehingga mencemarkan nama baik AD. 2 Dalang Gerakan 30 September adalah Dinas Intelijen Amerika Serikat CIA Menurut teori ini AS sangat khawatir Indonesia jatuhketangan komunis. PKI pada masa itu memang tengah kuat-kuatnya menanamkan pengaruh di Indonesia. Karena itu CIA kemudian bekerjasama dengan suatu kelompok dalam tubuh AD untuk memprovokasi PKI agar melakukan gerakan kudeta. Setelah itu, ganti PKI yang dihancurkan. Tujuan akhir scenario CIA yaitu menjatuhkan kekuasaan Soekarno. 3 Gerakan 30 September merupakan pertemuan antara kepentingan Inggris-AS Menurut teori ini G30S adalah titik temu antara keinginan Inggris yang ingin sikap konfrontatif Soekarno terhadap Malaysia bisa diakhiri melalui penggulingan kekuasaan Soekarno, dengan keinginan AS agar Indonesia terbebas dari komunisme. 4 Soekarno adalah dalang Gerakan 30 September Teori ini beranjak dari asumsi bahwa Soekarno berkeinginan melenyapkan kekuatan oposisi terhadap dirinya yang berasal dari sebagian perwira tinggi AD. Dasar teori ini antara lain dari kesaksian Shri Biju Patnaik, seorang pilot asal India yang menjadi sahabat banyak pejabat Indonesia sejak masa revolusi, Ia mengatakan bahwa pada 30 September 1965 tengah malam Soekarno memintanya untuk meninggalkan Jakarta sebelum subuh. Menurut Patnaik, Soekarno berkata “sesudah itu saya akan menutup lapangan terbang. Disini Soekarno seakan tahu bahwa akan ada “peristiwa besar” esok harinya. Namun teori ini dilemahkan antara lain dengan tindakan Soekarno yang ternyata kemudian menolak mendukung G30S. Bahkan pada 6 Oktober 1965 dalam sidang Kabinet Dwikora di Bogor, ia mengutuk gerakan ini. 5 Tidak ada pemeran tunggal dan scenario besar dalam peristiwa Gerakan 30 September teori chaos Teori ini menyatakan bahwa tidak ada dalang tunggal dan tidak ada scenario besar dalam G30S. Kejadian ini hanya merupakan hasil dari perpaduan antara, seperti yang disebut Soekarno “unsur-unsur Nekolim negara Barat, pimpinan PKI yang keblinger serta oknum-oknum ABRI yang tidak benar”. Semuanya pecah dalam improvisasi di lapangan. 6 Dalang Gerakan 30 September adalah PKI Menurut teori ini tokoh-tokoh PKI adalah pennaggungiawab peristiwa kudeta dengan cara memperalat unsur-unsur tentara. Dasarnya adalah serangkaian kejadian dan aksi yang telah dilancarkan PKI antara tahun 1965-1965. Dasar lainnya adalah bahwa setelah G30S beberapa perlawanan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok yang menamakan diri CC PKI sempat terjadi di Blitar Selatan, Grobogan, dan Klaten. Teori ini yang paling umum didengar mengenai kudeta tanggal 30 September 1965. Namun terlepas dari teori mana yang benar mengenai peristiwa G30S, yang pasti sejak Demokrasi Terpimpin secara resmi dimulai tahun 1969, Indonesia memang diwarnai dengan figure Soekamo yang menampilkan dirinya sebagai penguasa tunggal di Indonesia. ia juga menjadi kekuatan penengah diantara 2 kelompok politik besar yang saling bersaing dan terkurung dalam pertentangan yang tidak terdamaikan saat itu AD dengan PKIBaca juga Rangkuman Materi Perjuangan Bersenjata Mempertahankan Kemerdekaan 2. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan kepentingan vested interest Temasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz. Vested interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. Kelompok ini biasanya berusaha untuk mengontrol suatu sistem sosial atau kegiatan untuk keuntungan sendiri. Mereka juga sukar untuk mau melepaskan posisi atau kedudukannya sehingga sering menghalangi suatu proses perubahan. Baik APRA, RMS, dan Andi Aziz semuanya berhubungan dengan keberadaan pasukan KNIL yang tidak mau menerima kedatangan tentara Indonesia di wilayah-wilayah yang sebelumnya mereka kuasai. a. Pemberontakan APRA Angkatan Perang Ratu Adil APRA dibentuk oleh Kapten Raymon Westerling tahun 1949. Ini adalah milisi bersenjata yang anggotanya terutama berasal dari tentara Belanda; KNIL yang tidak setuju dengan pembentukan Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat APRIS di Jawa Barat yang saat itu masih berbentuk negara bagian Pasundan. Basis pasukan APRIS di Jawa Barat adalah Divisi Siliwangi. APRA ingin agar keberadaan negara Pasundan dipertahankan sekaligus menjadikan mereka sebagai tentara negara federal di Jawa Barat. Karena itu, pada Januari 1950 Westerling mengultimatum pemerintah RIS. b. Peristiwa Andi Aziz Peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL pasukan Belanda di Indonesia terhadap pemerintah Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di negara Indonesia Timur NIT. Ketika akhirnya tentara Indonesia benar-benar didatangkan ke Sulawesi Selatan dengan tujuan memelihara keamanan, hal ini menyulut ketidakpuasan dikalangan Andi Aziz, Ada kekhawatiran dari kalangan tentara KNIL bahwa mereka akan diperlakukan secara diskriminatif oleh pimpinan APRIS/TNI. Pasukan KNIL dibawah pimpinan Andi Aziz bereaksi menduduki beberapa tempat penting, bahkan menawan Panglima Teritorium wilayah Indonesia Timur. Pemerintah bertindak tegas dengan mengirimkan pasukan dibawah pimpinan Kolonel Alex Kawilarang. c. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMSPemberontakan RMS dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dan Republik Indonesia dan menggantinya dengan negara sendiri. Diproklamasikan oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, Dr. Soumokil pada April 1950, RMS didukung oleh mantan pasukan KNIL. Upaya penyelesaian secara damai awalnya dilakukan oleh pemerintah Indonesia, yang mengutus dr. Leimena untuk berunding. Namun upaya ini mengalami kegagalan. Pemerintah pun langsung mengambil tindakan tegas, dengan melakukan operasi militer dibawah pimpinan Kolonel Kawilarang. 3. Peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan sistem pemerintahan. Temasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO Bijeenkomst Federal Overleg semi pemberontakan PRRI dan Permesta. Masalah yang berhubungan dengan negara federal mulai timbul ketika berdasarkan Perjanjian Linggarjati, Indonesia disepakati akan berbentuk negara serikat/federal dengan nama RIS. RI menjadi bagian dari RIS. Negara-negara federal lainnya seperti negara Pasundan, negara Madura atau Negara Indonesia Timur. BFO adalah badan musyawarah negara-negara federal di luar RI yang dibentuk oleh Belanda. Sedangkan pemberontakan PRRI dan Permesta merupakan pemberontakan yang terjadi akibat adanya ketidakpuasan beberapa daerah di wilayah Indonesia terhadap pemerintah pusat. a. Pemberontakan PRRI dan Permesta Munculnya pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan didalam tubuh Angkatan Darat berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Sulawesi. Hal ini mendorong beberapa tokoh militer untuk menentang Kepala Staf Angkatan Darat KSAD. Persoalan kemudian ternyata justru meluas pada tuntutan otonomi daerah. Ada ketidakadilan yang dirasakan beberapa tokoh militer dan sipil didaerah terhadap pemerintah pusat yang dianggap tidak adil dalam alokasi dana pembangunan. Kekecewaan tersebut diwujudkan dengan pembentukan dewan-dewan daerah sebagai alat perjuangan tuntutan pada Desember 1956 dan Februari 1957, seperti 1 Dewan Banteng di Sumatera Barat yang dipimpin oleh Letkol Ahmad Husein 2 Dewan Gajah di Sumatra Utara yang dipimpin oleh Kolonel Maludin Simbolan 3 Dewan Garuda di Sumatra Selatan yang dipimpin oleh Letkol Barlian 4 Dewan Manguni di Sulawesi Utara yang dipimpin oleh Kolonel Ventje Sumual Dewan-dewan ini kemudian mengambil alih kekuasaan pemerintah daerah diwilayahnya masing-masing. Berita proklamasi PRRI disambut dengan antusias oleh para tokoh masyarakat Manado, Sulawesi Utara. Kegagalan musyawarah dengan pemerintah menjadikan mereka mendukung PRRI, mendeklarasikan Permesta sekaligus memutuskan hubungan dengan pemerintah pusat Kabinet Juanda. Pemerinah pusat tanpa ragu-ragu langsung bertindak tegas. Operasi militer dilakukan untuk menindak pemberontak yang diam-diam ternyata didukung Amerika Serikat. AS berkepentingan dengan pemberontak ini karena kekhawatiran mereka terhadap pemerintah pusat Indonesia yang bisa saja semakin dipengaruh komunis. Pada tahun itu juga pemberontakan PRRI dan Permesta berhasil dipadamkan. b. Persoalan Negara Federal dan BFO Konsep Negara Federal dan “Persekutuan” Negara Bagian BFO mau tidak mau menimbulkan potensi perpecahan dikalangan bangsa Indonesia sendiri setelah kemerdekaan. Persaingan yang timbul terutama adalah antara golongan federalis yang ingin bentuk negara federal dipertahankan dengan golongan unitaris yang ingin Indonesia menjadi negara kesatuan. Sejak pembentukan BFO di Bandung pada bulan Juli 1948, BFO telah terpecah menjadi 2 kubu. Kelompok pertama menolak kerjasama dengan Belanda dan lebih memilih RI untuk diajak bekerjasama membentuk Negara Indonesia Serikat. Kelompok kedua ingin agar garis kebijakan bekerjasama dengan Belanda tetap dipertahankan BFO. Setelah KMB persaingan antara golongan federalis dan unitaris makin lama makin mengarah pada konflik terbuka dibidang militer, pembentukan APRIS telah menimbulkan masalah psikologis. Salah satu ketetapan dalam KMB menyebutkan bahwa inti anggota APRIS diambil dari TNI, sedangkan lainnya diambil dari personil mantan anggota KNIL. TNI sebagai inti APRIS berkeberatan bekerjasama dengan bekas musuhnya, yailu KNIL. Sebaliknya anggota KNIL menuntut agar mereka ditetapkan sebagai aparat negara bagian dan mereka menentang masuknya anggota TNI ke negara bagian. B. Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran 1. Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa Pentingnya kesadaran terhadap integrasi bangsa dapat dihubungkan dengan masih terdapatnya potensi konflik dibeberapa wilayah Indonesia pada masa kini. Kementerian Sosial memetakan bahwa pada tahun 2014 Indonesia masih memiliki 184 daerah dengan potensi rawan konflik sosial. Enam diantaranya diprediksi memiliki tingkat kerawanan yang tinggi yaitu Papua, Jawa Barat, Jakarta, Sumatera Utara, Sulawesi Tengah, dan Jawa Tengah. 2. Teladan Para Tokoh Persatuan Jumlah tokoh yang telah diangkat oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional hingga tahun 2014 yaitu 159 orang, Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi, salah satu diantaranya adalah tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai/merebut/ mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan. Beberapa para pahlawan yang yang memiliki Jasa dalam mewujudkan integrasi bangsa Indonesia yaitu ~> Pahlawan Nasional dari Papua a. Frans kaisiepo b. Silas Papare c. Marthen Indey ~> Para Raja yang Berkorban untuk Bangsa a. Sultan Hamengkubuwono IX b. Sultan Syarif Kasim II 3. Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra Salah satu tokoh yang mewujudkan integrasi melalui Seni dan Sastra yaitu Ismail Marzuki. Lagu-lagu Ismail Marzuki diwarnai oleh semangat kecintaannya terhadap tanah air antara lain a. Rayuan Pulau Kelapa 1944 b. Bandung 1946 c. Selendang Sutera 1946 d. Sepasang Mata Bola 1946. 4. Pertempuran Pejuang Opu Daeng Risaju merupakan tokoh seorang pejuang perempuan yang menjadi pelopor gerakan Serikat Islam yang menentang kolonialisme Belanda.
Dalam kesempatan kali ini kita akan mempelajari berbagai upaya bangsa Indonesia untuk menghadapi ancaman disintegrasi. Nama Guru : Muhammad Na'im, S.Pd Mapel : Sejarah Indonesia Kelas : X No Wa : 0895411636682 Langkah-langkah pembelajaran hari ini sebagai berikut :
0% found this document useful 0 votes0 views6 pagesCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes0 views6 pagesPerjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaJump to Page You are on page 1of 6 You're Reading a Free Preview Pages 4 to 5 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
PerjuanganMenghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Materi didownload dari situs Pemberontakan APRA 2. Peristiwa Andi Aziz 3. Pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) 3. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan. 1. Pemberontakan PRRI dan Permesta 2. Persoalan Negara Federal dan BFO Ringkasan Buku SekolahKelas 12 SMA / MA / SMK SEJARAHBab I Perjuangan Menghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa Gambar .Peta KonsepA Berbagai Pergolakan di Dalam Negeri 1. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Ideologi Termasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan PKI Madiun, pemberontakan DI/TII, dan peristiwa G30S/ PKI memberontak? Alasan utamanya tentu bersifat ideologis, di mana mereka memiliki cita-cita ingin menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. a Pemberontakan PKI Partai Komunis Indonesia MadiunPada awal September 1948 pimpinan PKI dipegang MusoPemberontakan bersenjata yang dicetuskan oleh PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948 Taufik Abdullah dan AB Lapian, 2012.b Pemberontakan DI/TIICikal bakal pemberontakan DI/TII yang meluas di beberapa wilayah Indonesia bermula dari sebuah gerakan di Jawa Barat yang dipimpin oleh Kartosuwiryo. Ia dulu adalah salah seorang tokoh Partai Sarekat Islam Indonesia PSII. Ia lalu menyatakan pembentukan Darul Islam negara Islam/DI dengan dukungan TII, di Jawa Barat pada Agustus Gerakan 30 September 1965 G30S/PKI2. Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan KepentinganTermasuk dalam kategori ini adalah pemberontakan APRA, RMS, dan Andi Aziz. Vested Interest merupakan kepentingan yang tertanam dengan kuat pada suatu kelompok. a Pemberontakan APRAAngkatan Perang Ratu Adil APRA dibentuk oleh Kapten Raymond Westerling pada tahun Peristiwa Andi AzizSeperti halnya pemberontakan APRA di Bandung, peristiwa Andi Aziz berawal dari tuntutan Kapten Andi Aziz dan pasukannya yang berasal dari KNIL pasukan Belanda di Indonesia terhadap pemerintah Indonesia agar hanya mereka yang dijadikan pasukan APRIS di Negara Indonesia Timur NIT. c Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMSSesuai dengan namanya, pemberontakan RMS dilakukan dengan tujuan memisahkan diri dari Republik Indonesia Serikat dan menggantinya dengan negara sendiri. Diproklamasikan oleh mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur, Dr. Soumokil pada April 1950, RMS didukung oleh mantan pasukan Konflik dan Pergolakan yang Berkait dengan Sistem Pemerintahan Termasuk dalam kategori ini adalah persoalan negara federal dan BFO Bijeenkomst Federal Overleg, serta pemberontakan PRRI dan Pemberontakan PRRI dan PermestaMunculnya pemberontakan PRRI dan Permesta bermula dari adanya persoalan di dalam tubuh Angkatan Darat, berupa kekecewaan atas minimnya kesejahteraan tentara di Sumatera dan Persoalan Negara Federal dan BFOKonsep Negara Federal dan “Persekutuan” Negara Bagian BFO/ Bijeenkomst voor Federal Overleg mau tidak mau menimbulkan potensi perpecahan di kalangan bangsa Indonesia sendiri setelah Dari Konflik Menuju Konsensus Suatu Pembelajaran 1. Kesadaran Terhadap Pentingnya Integrasi Bangsa Konflik bahkan bukan saja dapat mengancam persatuan bangsa. Kita juga harus menyadari betapa konflik yang terjadi dapat menimbulkan banyak korban dan kerugian. “Dengan persatuan bangsa, satu bangsa tidak akan dapat dibagi-bagi. Di pangkuan bangsa yang satu itu boleh terdapat berbagai paham politik, tetapi kalau datang marabahaya… di sanalah tempat kita menunjukkan persatuan hati. Di sanalah kita harus berdiri sebaris. Kita menyusun persatuan’ dan menolak persatean’” Meutia Hatta, mengutip Daulat Rakyat, 1931.2. Teladan Para Tokoh Persatuan Gambar . Pahlawan NasionalSumber sembarangan orang memang dapat menyandang secara resmi gelar pahlawan nasional. Ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Salah satu di antaranya adalah tokoh tersebut telah memimpin dan melakukan perjuangan bersenjata atau perjuangan politik atau perjuangan dalam bidang lainnya untuk mencapai/ merebut/mempertahankan/mengisi kemerdekaan serta mewujudkan persatuan dan kesatuan Pahlawan Nasional dari PapuaFrans Kaisiepo, Silas Papare, dan Marthen Indey2 Para Raja yang Berkorban Untuk BangsaSultan Hamengku Buwono IX dan Sultan Syarif Kasim II3. Mewujudkan Integrasi Melalui Seni dan Sastra Ismail MarzukiIsmail Marzuki 1914–1958. Dilahirkan di Jakarta, Ismail Marzuki memang berasal dari keluarga seniman. Di usia 17 tahun ia berhasil mengarang lagu pertamanya, berjudul “O Sarinah”. 4. Perempuan Pejuang Opu Daeng Risaju“Kalau hanya karena adanya darah bangsawan mengalir dalam tubuhku sehingga saya harus meninggalkan partaiku dan berhenti melakukan gerakanku, irislah dadaku dan keluarkanlah darah bangsawan itu dari dalam tubuhku, supaya datu dan hadat tidak terhina kalau saya diperlakukan tidak sepantasnya.”Opu Daeng Risaju, Ketua PSII Palopo 1930Materi Lainnya Mengambilhikmah dari berbagai ancaman disintegrasi bangsa yang pernah terjadi di Indonesia, khususnya yang telah terjadi di tahun 1948 hingga 1965. HIKMAH DAN ARTI PENTING Memelajari sejarah pergolakan bangsa yang pernah terjadi dan membahayakan persatuan nasional merupakan hal sangat penting, agar kita mendapatkan pelajaran sekaligus peringatan.
Menghadapi Ancaman Disintegrasi BangsaMenghadapi Ancaman Disintegrasi Bangsa
LlSQoWO.
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/380
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/35
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/805
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/389
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/320
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/887
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/891
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/754
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/644
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/751
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/656
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/878
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/56
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/471
  • 86kbxk9qvm.pages.dev/486
  • rangkuman perjuangan menghadapi ancaman disintegrasi bangsa