Namunbiasanya KLM Airlines ini transit dulu di Kuala Lumpur. Jadi bisa beli tiketnya untuk rute ke Kuala Lumpur saja. Harga tiket pesawat terbang KLM cuma 900 ribuan. Cara Naik Bus Di Malaysia, Pengalaman Naik Bus Dari Melaka Ke Johor Bahru JB Sentral . Fahmi (catperku.com) July 29, 2022 . Cerita Dari Kembara Kraft Selangor 2014. Catperku
Halo teman-teman, sebelumnya artikel pengalaman pertama kali liburan ke Penang Malaysia ini pernah saya tulis di blog satunya. Karena blog tersebut sudah campur aduk, maka saya akan fokuskan menulis tentang travel di blog ini. So ceritanya sedikit saya perbaharui namun tidak merusak cerita saya tahun 2019 lalu ini. Penang merupakan pulau kedua setelah Langkawi, Malaysia yang saya kunjungi. Pulau menarik yang juga dikenal dengan kota tuanya ini merupakan Situs Warisan Budaya UNESCO. Penang termasuk kota atau pulau yang mempunyai aneka ragam budaya, meskipun begitu dengan keanekaragaman masyarakatnya aman dan tentram. Oh iya Penang juga terkenal dengan keanekaragaman kulinernya, yang pastinya menggugah selera para traveler. Kesempatan saya untuk melakukan kunjungan ke Penang pun penuh dengan drama, disebabkan kali ini saya pergi traveling dengan membawa 2 orang teman yang pada awalnya hanya berniat holiday ke ibukota Malaysia Kuala Lumpur saja. Tak ada satupun niat dari mereka untuk pergi ke Penang, apalagi dengan kondisi mereka yang saat itu lagi bokek. Namun karena waktu liburan yang singkat, saya coba usaha untuk meyakinkan mereka untuk juga mengunjungi pulau Penang aka Pinang. Dan alhamdulillahnya saya berhasil, mereka mau saya bujuk untuk mengunjungi pulau atau negara bagian federasi Malaysia ini. Oh iya Fyi, Penang terletak di kawasan barat semenanjung Malaysia dan beribukota George Town. Untuk bisa sampai di Penang dari Kota Pekanbaru tempat domisili saya mengharuskan untuk transit di Kuala Lumpur, dengan 2 kali penerbangan tentunya. Pemesanan tiketpun sudah saya lakukan jauh-jauh hari kala AirAsia melakukan promo saat itu, dan saya mendapatkan tiket Kuala Lumpur – Penang PP seharga IDR 280K saja. Sedangkan Pekanbaru – Kuala Lumpur saat itu dapat tiketnya IDR 700K PP Karena harga yang lebih murah ini pula saya urungkan niat saya untuk menggunakan transportasi darat/ bus ke Penang saat itu. Meski dengan menggunakan pesawat saya harus berangkat dari Kuala Lumpur Penang jam 10 malam waktu Malaysia. Dalam perjalanannya pun saat transit saya lebih banyak menghabiskan waktu di sekitar Bandara KLIA saja. Makan siang di Quizinn by RASA Food Court, shalat, berkeliling bandara dan sisanya istirahat saja sambil menunggu waktu berangkat ke Penang. Oh iya Untuk bisa sampai ke Pulau Pinang ini membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam saja. Penang International Airport/ Shutterstock Alhamdulillahnya pada akhirnya saya berangkat dan sampai di Penang International Airport, yang ternyata bandaranya lebih besar dari pada Sultan Syarif Kasim II Airport Pekanbaru. Saya yakin bandara ini lebih baik karena adanya rute penerbangan internasional Ga perlu waktu lama, kami pun menuju hostel yang sudah kami pesan melalui Agoda sebelumnya. Hostel yang kami pesan berada di daerah Lebuh Chulia Kota George Town dan untuk bisa sampai ke sana kami menggunakan Grab Car. Niatnya dari awal memang ingin menggunakan transportasi publik seperti Bus, namun karena sudah malam tidak ada bus yang beroperasional. Kami sampai saja sudah menujukkan pukul setengah 12 malam. The Frame Guesthouse The Frame Guesthouse menjadi pilihan kami untuk menginap Akhirnya tak sampai 40 menit saya pun sampai di penginapan yang sudah saya pesan. Saya menginap di The Frame Guesthouse. Hostel yang tepatnya berlokasi di 168, Lebuh Chulia, Georgetown, Penang, Malaysia. Ya sederhana saja karena melihat bintang dan review positif plus harganya yang lumayan untuk kantong saya dan teman-teman akhirnya kami memilih hostel ini. Adapun alasan lain karena memang hostel ini dekat dengan berbagai tujuan atua destinasi yang saya inginkan semisal Street Art in George Town yang jaraknya hanya 20 meter saja, Kapitan Keling Mosque dekat hanya 40 meter saja. Hostel ini juga sangat dekat dengan Sri Mariamman Temple, Khoo Kongsi, Museum Camera dan Penang Peranakan Mansion. Nilai plus kalau malam, hostel ini juga dekat dengan Chulia Street Night Hawker Stalls di mana merupakan pusat jajanan malam yang ada di George Town. Hostel yang nyaman Proses check-in di penginapan ini juga cukup cepat, apalagi resepsionis hostel ini bisa berbahasa Indonesia meski cengkok melayunya lebih banyak. Harganya untuk satu orangnya per malam dipatok IDR 80K di mana dalam 1 kamar ada 8 tempat tidur campir. Untuk bagian kamar mandi di luar, ya kaya hostel pada umumnya. Fasilitas lain adalah kita mendapatkan sarapan gratis, ara ruang untuk nonton bersama, membaca dan lainnya. Dan pastinya tak perlu membayar deposit ketika check in. So haru pertama ini hari perjalanan untuk menuju Penang saja hingga menginap di The Frame. Liburan ke Penang – Day 2 Rapid Penang Bus Seperti biasanya kalau pergi liburan, di mana selalu bangun lebih pagi. Selain untuk persiapan mengunjungi berbagai destinasi juga karena takut mana tau kamar mandinya penuh karena digunakan wisatawan lain. Tujuan pertama selama di Penang adalah mengunjungi Penang Hill yang letaknya berada di Air Itam. Dari hotel menuju ke destinasi pertama ini kami menggunakan grab car lagi dengan jarak tempuk sekitar 15 – 20 menit. Sebenarnya bisa juga menggunakan transportasi publik, cuma lagi-lagi karena berfikir untuk efisiensi waktu lebih baik naik grab saja. Kalau menggunakan Rapid Penang bus kami harus berputar-putar dulu dan berhenti di tiap halte yang ada, sehingga membuat jarak tempuh menjadi lama sekitar 1 setengah jam. Penang Hill aka Bukit Bendera Destinasi pertama Penang Hill Penang Hill juga lebih dikenal dengan sebutan Bukit Bendera ini merupakan salah satu destinasi wisata yang wajib dikunjuingi selama berliburan di George Town. Letaknya berada di dataran paling tinggi di pulau ini, di mana Bukit Bendera letaknya berada di ketinggian 821 meter di atas permukaan laut. Dari atas puncaknya kita sebagai wisatawan bisa langsung melihat panorama kota George Town dari ketinggian, plus ikon terkenal lainnya Penang Bridge. Nah untuk bisa sampai puncak dari destinasi ini, kita akan naik menggunakan Penang Hill Railway yang sudah dibangun sejak tahun 1906 – 1923. Memang jalan menuju puncak terlihat lurus, tapi tetap saja medan yang dilalui menanjak tajam, bikin ngeri – ngeri sedap spot jantung. Naik Kereta menanjak di Penang Hill Railway Untuk menggunakan kereta ini kita dipatok biaya RM30 per orang pp. Untuk naik kereta kita juga di wajibkan antri agar tidak berebut. Pilihan duduk yang pas adalah bagian kereta di depan/ atas dan ketika turun di bawah. Saya sempat khawatir dengan alur pendakian ini, karena tanjakannya cukup menantan dengan kemiringan 45 derajat. Tapi saya buang jauh-jauh perasaan dan pemikiran aneh-aneh, fokus bisa sampai ke atas. Kapasitas kereta menurut petugas yang saya tanya adalah bisa menampung hingga 100 orang. Jalan yang menanjak curam Sebelum sampai di puncak, kereta akan berhenti beberapa kali dan di beberapa station. Sedangkan untuk tujuan saya sendiri adalah langsung ke puncak Bukit Bendera. Selain bisa menikmati panorama dan pemandangan kota, dari puncak kita juga bisa berkunjung ke berbagai atraksi lainnyam semisal Owl Museum, Love Lock dan The Habitat yang terkenal dengan hutan hujannya. Pemandangan dari bukit Bendera Kek Lok Si Temple Kek Lok Si Temple Puas memandangi alam, dokumentasi sana-sini akhirnya kami lanjutin berkunjung ke testinasi populer lainnya. Tak jauh dari Penang Hill kami mengunjung lokasi atau destinasi bersejarah yang juga digunakan sebagai tempat beribahadah. Kek Lok Si Temple, atau kuil Budha yang sudah berumur 1 abad lamanya di mana juga menjadi kuil terbesar di Asia Tenggara. Jika dilihat melalui google maps jaraknya hanya 2,8 KM saja dari Penang Hill. Jujur saja entah kenapa di kota saya Pekanbaru, tempat – tempat ibadah seperti ini jarang dijadikan juga sebagai destinasi wisata atau terbuka untuk umum. Ntah pemerintahnya yang kurang tanggap atau memang dibuka hanya untuk agama tertentu saja agar ibadah mereka lebih kusuk. Jadi ketika mengunjungi kuil ini ya saya sangat antusias sekali. Berfoto dengan background Pagoda Kek Lok Si Temple Saat saya mengunjungi kuil ini tak banyak orang yang datang beribadah, entah karena memang masih pagi atau bisa saja karena memang bukan jam ibadahnya. Jika diperhatikan arsitektur dari Kek Lok Si Temple memiliki campuran ornamen Tiongkok dengan gaya Thailand di mana terlihat banyak warna merah. Di dalam komplek kuil ini sendiri ada beberapa bagian kuil yang besar dan ada pula kuil yang memiliki pagoda. Berfoto atau mengabadikan tidak pernah membosankan Kegiatan saya sendiri ya sama seperti traveler umumnya, mendokumentasikan berbagai foto juga melihat bagaimana sejarah dari kuil ini. Pagoda di Kek Lok Si Temple Sedikit saran untuk teman-teman yang berkunjung ke Kek Lok Si Temple ini, ada baiknya membawa air mineral agar tidak kehausan. Maklum saja komplek kuil ini lumayan besar. Namu ntak perlu khawatir, tetap ada warung yang berjualan di lantai dasar kuil. Sedangkan untuk bisa berkeliling di kawasan atau komplek kuil ini tak ada biaya khusus, namun jika ingin naik ke atas pagoda setiap pengunjung diwajibkan membayar uang masuk sebesar RM 2 saja. di dalam Pagoda Kek Lok Si Temple Pada saat kami mengunjungi komplek kuil ini pun kami tak dapat eksplor ke keseluruhan kuil karena memang sedang ada pebaikan. Setelah puas dan tengah hari, kami pun berinisiatif balik ke penginapan, karena memang baju kaos yang kami gunakan sudah basah dengan keringat dan bau matahari. Lagi – lagi kami menggunakan Grab, namun dengan supir seorang ibu – ibu. Entah kenapa di dalam mobil kami diam seribu bahasa, karena bingung mau gunakan bahasa melayu atau inggris. Well sementara itu dulu cerita liburan ke Penang pada part 1, selanjutnya bisa baca lanjutnyannya pada part 2.
TAIPEI Beberapa syarikat penerbangan membatalkan penerbangan mereka ke Taiwan semalam, ketika China menjalankan hari kedua latihan ketenteraan secara langsung di sekitar pulau itu.
Pesawat yang saya tumpangi transit di KLIA selama delapan jam. Membayangkan leyeh-leyeh dibandara selama delapan jam saja sudah berat apalagi menjalaninya. Alasan selanjutnya dikarenakan bandara KLIA tidaklah seramai di KLIA 2, minim tempat shopping dibandingkan KLIA2. Akhirnya setelah pesawat saya landing di KLIA saya memutuskan untuk jalan-jalan ke Kuala Lumpur. Transportasi Murah ke KL Sentral dari KLIA Kalo turun di KLIA yang paling saya sukai adalah antrian di imigrasi sedikit, sedangkan jika di KLIA 2 antrian bisa satu jam sendiri karena merupakan bandara low cost carrier. Setelah proses imigrasi selesai saya langsung memilih naik bus ke KL Sentral. Keputusan saya naik bus ke KL Sentral dikarenakan biayanya hanya RM 10 Rp. sedangkan jika naik KLIA Ekspress biayanya RM 55 Rp. Perbedaan kedua transportasi ini adalah lama perjalanannya, jika naik bus sekitar 1 jam dan KLIA Ekspress 28 menit. Selisih 30 menit saja perjalanan, dan menurut saya tidak masalah, karena bus pun juga nyaman. tempat pemberhentian bus di KLIA Tempat pemberhentian bus di KLIA mudah ditemukan, banyak sekali petunjuknya. Sampai di stasiun bus lalu beli tiketnya untuk Airport Coach dan menunggu di platform 2. Bus berangkat setiap satu jam sekali. Sekitar satu jam perjalanan bus sampai di KL Sentral yang merupakan stasiun untuk semua transportasi di Kuala Lumpur, seperti monorail, LRT, MRT dan bus. KL sentral Twin Petronas Destinasi pertama di Kuala Lumpur saya memilih Twin Petronas yang merupakan icon Malaysia. Saya naik LRT menuju KLCC dari KL Sentral. Sistem transportasi di Kuala Lumpur itu nggak ribet karena linenya sedikit. Tinggal baca map LRT saja maka kita akan faham, asalkan bisa bedakan antara jalur antara LRT, Monorail dan MRT dan naik di stasiun yang benar. Monorail Untuk pembelian token LRT wajib menggunakan uang coin, kalo nggak punya uang coin langsung tukar di Customer Service yang ada di setiap station. Saya naik LRT menuju Suria KLCC. Twin Petronas lokasinya menjadi satu dengan mall. Untuk mencari Twin Petronas, cari saja pintu keluar mall, mudah kok menemukannya. Tukar uang coin Foto di depan twin petronas menurut saya susah sekali. Bangunannya tinggi dan ramai wisatawan, sedangkan lokasi untuk berfoto dengan angle yang tepat sangat sempit. Di sekitar twin petronas ini juga banyak yang jual lens eye yang dipasang di kamera hp, karena seperti yang saya bilang tadi, tingginya twin petronas terkadang susah diambil secara full tanpa terpotong. Saya sih berhasil mengambil angle yang tepat setelah beberapa kali take. Ya, meskipun background belakang banyak manusia tapi bisa mengambil twin petronas yang tanpa terpotong ujungnya kebanggan tersendiri. Bukit Bintang Puas foto di Twin Petronas, destinasi selanjutnya yaitu Bukit Bintang. Bukit Bintang merupakan area beberapa mall di Kuala Lumpur, intinya sih tempat untuk shopping dan kuliner. Dari KLCC saya naik LRT ke Bukit Nanas, lalu pindah ke Monorail dari Bukit Nanas ke Stasiun Bukit Bintang. Waktu di Bukit Nanas ini saya jalan kaki sekitar 200 meter menuju Monorail dari LRT Bukit Nanas. Untuk token tiket monorail cara pembeliannya sama dengan tiket LRT. Pavilion - Bukit Bintang Kalo di Bukit Bintang tuh senangnya bisa keliling jalan kaki antara mall satu dengan yang lainnya. Meskipun tidak belanja cuma lihat turis "sliwar-sliwer" bawa tas belanjaan sudah bahagia hehehe... Area jalan kaki menuju Pavilion Mall itu paling ramai, sepanjang jalan pun ada merek-merek favorit seperti VINCCI, CK atau Sephora. Kuliner Nasi Ayam Hainan Chee Meng Dikarenakan masih siang menjelang sore, destinasi kuliner Jalan Alor yang lokasinya di Bukit Bintang belum buka, saya memutuskan untuk kuliner halal Nasi Ayam Hainan Chee Meng. Lokasi kuliner ini mudah ditemukan, pun saya yang nggak punya Sim Card Malaysia atau koneksi internet bisa dengan mudah sampai. Nasi ayam hainan Chee Meng merupakan nasi lemak dengan ayam dada dan ada kuah kaldunya. Seporsi harganya RM 10 dan es teh tarik RM Chee Meng Dengan harga segitu porsi dari Nasi Ayam Hainan Chee Meng ini cukup banyak. Untuk rasa khas Melayu, nggak jauh beda kalo saya lagi kulineran di Singapore ya rasanya rata-rata seperti di Chee Meng ini. Eksplore KL Sentral Dari Bukit Bintang saya kembali ke KL Sentral dengan naik MRT. KL Sentral tidak hanya tempat bertemunya transportasi di KL, namun juga terdapat NU Sentral. Layaknya mall pada umumnya, di sini banyak fashion dan juga kuliner. Salah satu kuliner yang membuat saya penasaran yaitu fish ball seharga RM 3 di Family Mart di NU Sentral yang ramai banget. Sayang karena saya masih kenyang, saya tidak membelinya. Untuk pulang menuju bandara KLIA, saya naik bus dari pemberhentian awal yang saya turun pertama kali. Sempat bingung juga lokasi halte bus ini, tapi saya bertanya ke Customer Service di KL Sentral, intinya jangan malu nanya aja. Bus berangkat setiap satu jam sekali, harganya berbeda yaitu RM 12. Total Pengeluaran 8 Jam di KL Sentral Kalo dihitung total jalan-jalan di KL cuma 6 jam, karena 2 jam habis untuk perjalanan naik bus PP bandara ke KL Sentral. Ya lumayanlah dapat jalan-jalan ke Twin Petronas dan Bukit Bintang. Untuk Total Pengeluaran yaitu Bus KLIA ke KL Sentral RM 10 Bus KL Sentral ke KLIA RM 12 Naik Monorail - MRT - LRT sekitar RM 8 Makan di Chee Meng RM Total Pengeluaran yaitu RM atau Rp. Andai jika saya naik KLIA Ekspress maka pengeluaran saya membengkak menjadi 500 ribuan Jadi gimana itinerarynya transit 8 jam di Kuala Lumpur, mudah bukan?
Kitahanya mampu merancang, Tuhan menentukan. Memandangkan, dua-dua tu Free the date aku tanyakan tu, aku minta Raa booking hotel yang okay dan affordable untuk kita bertiga menginap. Kiteorang pilih penginapan di tengah bandaraya Bukit Bintang. Area situ, mesra untuk pengguna jalan kaki, public transport pun banyak. So tak perlu runsing.
Ke Kota Bharu dari Kuala Lumpur? Bagi anda yang tidak mempunyai kenderaan sendiri, pengangkutan awam sememangnya menjadi pilihan. Dengan harga yang berpatutan dan anda tidak perlu untuk berjaga sepanjang perjalan, ia akan menjadikan percutian anda selesa. Bagi anda yang bercuti dengan menaiki kapal terbang, anda mungkin tidak mengalami sebarang masalah. Ini kerana, anda boleh terus membeli tiket ke Lapangan Terbang Sultan Ismail Petra Kota Bharu. Manakala, untuk ke bandar Kota Bharu anda hanya perlu menaiki Taksi atau Grab. Kawasan bebas cukai Rantau Panjang Namun, bagi anda yang merancang untuk menaiki bas, ke stesen manakah harus anda tuju? Untuk makluman anda, di Kota Bharu terdapat 2 stesen bas utama iaitu di tengah pusat bandar Kota Bharu dan di belakang Tesco/ AEON Mall Kota Bharu. Dalam hal ini, kebiasaanya bas akan menuju ke stesen bas di belakang Tesco sahaja. Hanya beberapa bas yang berhenti di stesen bas di pusat Bandar Kota Bharu seperti Tranasional. Dalam hal ini, meskipun bas yang anda naik tidak menuju ke pusat bandar Kota Bharu, anda tidak perlu risau. Ini kerana jarak di antara kedua-dua stesen ini tidaklah jauh iaitu sekitar 4km sahaja. Sekiranya bas anda berhenti di stesen bas belakang Tesco/ AEON Mall untuk ke pusat bandar anda boleh menaiki Taksi, Grab atau bas antara bandar. Untuk kepastian, semasa menaiki bas dari Kuala Lumpur anda boleh bertanyakan perkara tersebut kepada pemandu. Sekiranya bas tersebut berhenti di pusat bandar, ia adalah rezeki anda kerana anda tidak lagi perlu menaiki kenderaan lain untuk ke pusat bandar Kota Bharu. Ini kerana, sedia maklum kebanyakkan kawasan tarikan di Kota Bharu berada dalam jarak yang dekat dan boleh diakses dengan berjalan kaki sahaja. Antara tempat menarik di sekitar pusat bandar Kota Bharu yang boleh diakses dengan berjalan kaki ialah 1- Pasar Siti Khadijah 2- Masjid Muhammadi 3- Istana Jahar 4- Padang Merdeka 5- Bazar Tengku Anis 6- Kampung Kraftangan 7- Istana Balai Besar 8- Muzium negeri Kelantan 9- Gerbang Kota Sultan Ismail Petra 10- Bank Pitis 11- Bazar Buluh Manakala, sekiranya anda menyewa kenderaan anda boleh ke lokasi yang lebih jauh seperti ke 1- Wakaf Che Yeh 2- Rantau Panjang 3- Pengkalan Kubur 4- Pantai-pantai sekitar Kota Bharu 5- Tempat makan menarik di sekitar Kota Bharu Note Sekiranya anda memandu dan bercuti di hari bekerja elakkan daripada memulakan perjalanan di waktu puncak seperti awal pagi waktu orang ke tempat kerja tengah hari waktu rehat/ makan tengah hari dan petang waktu balik kerja. Ini kerana, walaupun Kota Bharu tidak sesibuk bandar besar lain, namun anda mungkin akan terperangkap atau terpaksa berpusing di tempat yang sama memandangkan anda belum arif dengan jalan sekitar. Cara ke Kota Bharu dari Kuala Lumpur dan tempat menarik Reviewed by Lah Mohd on 181000 Rating 5
os5Vt. 86kbxk9qvm.pages.dev/22386kbxk9qvm.pages.dev/3386kbxk9qvm.pages.dev/66586kbxk9qvm.pages.dev/76286kbxk9qvm.pages.dev/65886kbxk9qvm.pages.dev/11186kbxk9qvm.pages.dev/59186kbxk9qvm.pages.dev/26086kbxk9qvm.pages.dev/97486kbxk9qvm.pages.dev/93186kbxk9qvm.pages.dev/16986kbxk9qvm.pages.dev/65986kbxk9qvm.pages.dev/23386kbxk9qvm.pages.dev/68786kbxk9qvm.pages.dev/926
pengalaman transit di kuala lumpur